Mojokerto
Babinsa Koramil 0815/07 Jetis Tanamkan Wawasan Kebangsaa Kepada Siswa Ml Darussalam
Memontum Memo X – Upacara Bendera rutin yang dilaksanakan di halaman Madrasah Ibtidaiyah (MI) Darussalam Desa Banjarsari, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto lain dari biasanya. Kali ini, yang bertindak sebagai pembina upacara adalah Babinsa Desa Banjarsari Serma Hari Suyanto.
Dalam upacara yang dihadiri Kepala Sekolah MI Darussalam, Muhaimin, S.Pd beserta Dewan Guru, anggota Koramil 0815/07 Jetis sekitar 5 orang serta diikuti sekitar 175 siswa-siswa.
Dalam pengarahannya, Babinsa menyampaikan materi wawasan kebangsaan (Wasbang) diantaranya tata upacara, kedisiplinan, kerukunan di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.
Disampaikan pula tentang pentingnya budi pekerti seperti tata krama, kesopanan, kesantunan, saling hormat menghormati, anak kepada orang tua, murid kepada guru, yang muda kepada yang lebih tua. Penanaman kejujuran, sikap cinta tanah air, semangat kebangsaan, jiwa nasionalisme dan patriotisme, tidak luput disampaikan Babinsa.
Dalam kesempatan lain, Danramil 0815/07 Jetis Kodim 0815 Mojokerto Kapten Inf Hari Subiyanto, mengatakan kegiatan Serbuan Teritorial Wawasan Kebangsaan di wilayah Koramil 0815/07 Jetis Kodim 0815 Mojokerto dilaksanakan bagi para pelajar dari semua tingkatan mulai SD/MI hingga SMA/SMK/MA.
“Ini bertujuan untuk menanamkan pemahaman sejak dini bagi para pelajar tentang wawasan kebangsaan, agar ke depan generasi muda kita mewarisi dan menerapkan sikap adi luhung serta memiliki pemahaman wawasan kebangsaan sehingga dapat terhindar dari hal-hal negatif seperti pergaulan bebas, penyalahgunaan Narkoba dan tindakan atau perbuatan yang melanggar/ melawan hukum,” beber Danramil.
Lanjut Danramil, ini merupakan salah satu upaya untuk membentengi generasi muda kita, di era digital dengan segala kemajuan dan kecanggihan teknologi, dengan segala kelebihan dan kekurangannya, diantaranya media sosial yang dapat diakses kapanpun dan oleh siapapun, adanya beredar berita-berita yang bernuansa Sara terkadang cenderung provokatif bahkan memecah belah bila tidak mampu memfilter maka sangat berdampak luas dan tentunya eksesnya negatif.
“Untuk itu, kita harus sejak dini menanamkan pemahaman wawasan kebangsaan, bagi generasi muda yang merupakan kader-kader bangsa yang akan menentukan masa depan bangsa ini di masa mendatang, dan kewajiban kita semua mengawal mereka untuk menjadi generasi tangguh yang dimiliki bangsa ini,” tandas Danramil. (mrg/ono)