Pemkot Malang Berbagi Pengalaman Kelola Bidang Pendidikan ke Tanah Datar

Memontum Kota Malang—-Balai Kota Malang rasanya tidak pernah sepi dari kegiatan kunjungan kerja pejabat dari luar Provinsi Jatim. Pada akhir pekan ini giliran anggota Komisi I DPRD Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat menimpa ilmu ke Pemkot Malang. Wakil rakyat dari Kabupaten Tanah Datar itu menimba ilmu tentang pengelolaan bidang pendidikan dan kesejahteraan masyarakat. Kota Malang dianggap sukses menimgkatkan kesejahteraan warganya dari dua bidang itu.

Kunjungan kerja dari DPRD Komisi I, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat dipimpin Drs. Irwan, M. Si selaku Pimpinan DPRD Komisi I Kabupaten Tanah Datar. Rombongan diterima oleh Drs. Abdul Malik, M. Pd Assisten I Pemerintah Kota Malang di Ruang Palapa Pemerintah Kota Malang. Menurut Malik Pemkot Malang melalui Bidang Pendidikan mengembangkan pendidikan dengan mengacu pada Standart Nasional Pendidikan yaitu sesuai dengan UU Nomer 20 Tahun 2003.

Melalui cara membebaskan biaya Sekolah bagi siswa SD dan SMP serta menyediakan bus Sekolah gratis. Demikian pula kualitas Guru secara berkesinambungan terus di upayakan oleh Pemerintah Daerah melalui Kerja sama dengan Perguruan Tinggi yang ada, Program Pelatihan, Persetaraan, hingga program sertifikasi.

“Program sekolah gratis sudah kami laksanakan sejak lima tahun lalu. Hasilnya prestasi siswa di Kota Malang sangat membangakan. Pemkot Malang selalu berusaha menjaga kualitas pendidikan di Kota Malang,” tegasnya.

Hal lain yang dilakukan Pemkot Malang adalah meningkatkan fasilitas belajar dan kualitas guru. “Itu semua didukung oleh anggota DPRD Kota Malang,” tambahnya. Ditambahkan, Pemkot Malang juga mengalokasikan dana sebesar Rp 697 Miliar atau 37,2% dari APBD yang dikelola oleh Bagian Kesra dan Kemasyarakatan Kota Malang untuk Pembinaan dan Pemberian insentif kepada penjaga tempat Ibadah, Penjaga Makam, Guru ngaji, dan Guru Sekolah minggu.

“Pemkot Malanh juga menyediakan Kegiatan Keagamaan bagi Masyarakat seperti POSPEDA (Pekan Olahraga Seni Pondok Pesantren Daerah), Gebyar takbir, Hari Santri, MTQ, dan perjalanan transportasi Jamaah Haji dari Daerah Kota Malang ke Asrama Haji,” pungkasnya. (man/yud)