Sidoarjo
Sidoarjo Hujan Angin, Pasutri Nyaris Tertimpa Pohon Tumbang
Memontum Sidoarjo—- Pasangan suami istri (Pasutri), Wasis dan Anik yang sedang berada di tempat kerjanya tambal ban pinggir JL A Yani Sidoarjo nyaris tertimpa Pohon Sono yang patah dan tumbang. Beruntung, keduanya selamat sembari ketakutan saat hujan deras disertai angin kencang itu melanda wilayah Sidoarjo Kota itu. Apalagi saat ambruk, Pohon Sono ini berada di atas tambal ban usahanya yang ada di sebelah BRI Cabang Sidoarjo itu.
Bahkan dalam kesehariannya, pasutri berusia sekitara 60 tahun ini tinggal di tempat tambal ban itu. Di pinggir trotoar dan hanya beratap terpal dengan salah satu sudutnya terkait dengan Pohon Sono yang ambruk itu.
“Kerjaan kami ya menambal ban ini. Kami berdua juga tidur disini,” ucap Wasis kepada Memontum.com, Minggu (25/3/2018). Pria paruh bayah lebih ini mengaku sangat bersyukur, pohon yang ambruk tidak menimpa tempat kerjanya dirinya dan istrinya. Hal ini karena yang patah di bagian atas, pohon itu.
“Kami bersyukur tidak kena sama sekali,” imbuhnya. Hal yang sama disampaikan Anik. Dia menceritakan awalnya, hujan lebat. Kemudian disusul hujan bercampur angin kencang. Tak lama kemudian terdengar suara kretek-kretek dan pohon itu ambruk.
“Untungnya ambruk ke jalan tidak mengenai kami,” ucap Anik.
Saat itu Anik mengaku terus berteriak-teriak dan berdoa dengan menyebut nama Allah. Anik bangkit dari tempat duduknya, meninggalkan lokasi. Dia tak henti-hentinya berucap syukur bisa selamat dari peristiwa ini. Apalagi, saat pohon tumbang, Anik melihat suasana lalu lintas sedang sepi. Karenanya, meski pohon ambruk ke jalan raya, tidak ada pengguna jalan yang tertimpa. Hanya setelah itu, jalanan macet total. Separo ruas jalan tertutup ranting dan pohon yang ambruk. Separo lainnya terhalang kabel Telkom yang melintang di bawah lantaran tertimpa pohon.
“Saya selalu menyebut nama Allah. Ya Alllah Ya Allah gitu terus saya ketakutan,” ungkapnya. Sejumlah warga kemudian berusaha mengevakuasi pohon yang tumbang itu dengan alat seadanya. Ranting-ranting dipotong dan dipinggirkan, termasuk kabel yang melintang dikembalikan ke atas hingga lalu lintas kembali normal.
“Yang penting kabelnya bisa diangkat dulu. Karena kendaraan tidak bisa lewat ketika kabel melintang di jalan,” tandas Catur, warga setempat yang ikut
mengevakuasi pohon tumbang itu.
Sementara itu di Ramayana Mall Sidoarjo sejumlah pohon di parkiran juga tumbang. Akarnya tercerabut dan aspalnya mengelupas. Sebagian pohon tumbang menimpa mobil yang parkir. Beruntung tidak rusak berat mobil yang tertimpa pohon itu. (wan/yan)