Sidoarjo

Kunjungi Kapal Api, Gus Ipul Disambut Ribuan Buruh

Diterbitkan

-

DISAMBUT - Kehadiran Cagub Jawa Timur, Saifullah Yusuf disambut ribuan buruh dan pimpinan Pabrik Kapal Api JL Raya Gilang, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, Jumat (23/03/2018).

Memontum Sidoarjo—- – Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur nomor urut dua, Saifullah Yusuf mengunjungi pabrik kopi kemasan Kapal Api, PT Santos Jaya Abadi, di kawasan JL Raya Gilang, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, Jumat (23/03/2018). Kehadiran Keponakan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini disambut langsung jajaran direksi PT Santos Jaya Abadi, serta ribuan buruh pabrik kopi terbesar di Indonesia itu.

Setibanya di lokasi, pria yang akrab dipanggil Gus Ipul ini bersama buruh menyanyikan jingle kampanye Gus Ipul, Kabeh Sedulur, Kabeh Makmur. Mereka bergoyang bersama dengan aliran musik yang rampak itu.

DISAMBUT - Kehadiran Cagub Jawa Timur, Saifullah Yusuf disambut ribuan buruh dan pimpinan Pabrik Kapal Api JL Raya Gilang, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, Jumat (23/03/2018).

DISAMBUT – Kehadiran Cagub Jawa Timur, Saifullah Yusuf disambut ribuan buruh dan pimpinan Pabrik Kapal Api JL Raya Gilang, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, Jumat (23/03/2018).

Dalam kesempatan itu, Gus Ipul sempat menggelar pertemuan dengan jajaran direksi yang dipimpin langsung Komisaris PT Santos Jaya Abadi, Christeven Mergonoto. Dalam pertemuan itu, Gus Ipul menyaksikan presentasi proses pembuatan berbagai produk Kapal Api, mulai dari kopi tubruk hingga kopi 3 in 1 instant itu.


Proses ini dimulai dari pemilihan kopi, pengolahan, pengemasan, hingga distribusi. Selain itu juga sempat menyeduh kopi Espresso produksi perusahaan yang memiliki 400 varian produk kopi itu.

“Melalui kopi, kita bisa tahu rasa pahit itu bisa dinikmati,” ujar Gus Ipul seusai menyeruput kopi Espresso di hadapan jajaran direksi Kapal Api itu.

Selain itu, dalam diskusi ini juga dibahas perihal asal hingga harga bahan baku.

“Kini, sekitar 95 persen menggunakan kopi lokal. Sisanya baru dari impor,” kata Christeven.

Christeven menguraikan bahan baku kopi ada yang berasal dari Jawa Timur, Lampung hingga Aceh. Sedangkan jenis kopi tertentu masih perlu melakukan impor. Diantaranya berasal dari Jamaika dan Brasil. Untuk mengurangi impor, perusahaan telah menyiasati dengan memperbesar produksi dan memperbanyak varian produk.

Advertisement


Diantaranya dengan membuat creamer, dari yang awalnya berasal dari Belanda, kini bisa diproduksi sendiri. Tak hanya itu, perusahaan juga telah membuat kopi kapsul sebagai salah satu bentuk terobosan.

Mendengar terobosan ini, Gus Ipul mengapresiasi dan berkomitmen untuk memperkuat basis produksi kopi lokal.

“Kami bangga dengan perusahaan yang beroperasi dengan baik. Seperti Kapal Api yang sudah berdiri lama dan merambah pasar internasional ini. Apalagi, mayoritas bahan bakunya masih menggunakan produk lokal,” paparnya.

Menurut Gus Ipul perusahaan yang memperkerjakan ribuan karyawan itu harus terus dikawal. Sebab, produksi kopi menimbulkan efek domimo positif yang bukan hanya bermanfaat bagi perusahaan, tapi juga petani hingga distributor.

“Salah satu yang membuat Jawa Timur maju adalah perusahaan seperti ini,” jelasnya. Sementara pada akhir kunjungannya, Gus Ipul berfoto bersama dengan ribuan buruh sekaligus bersama Christeven. Keduanya dan para buruh duduk bersila di halaman pabrik kopi itu.

Advertisement

“Jangan lupa, Kabeh Sedulur, Kabeh Makmur,” pekik Gus Ipul yang lantas ditirukan seluruh buruh. (wan/yan)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas