Situbondo

Nenek Muryam Tewas Membusuk di Atas Meja dalam Rumahnya

Diterbitkan

-

Nenek Muryam Tewas Membusuk di Atas Meja dalam Rumahnya

Memontum Situbondo — Mayat nenek Muryam (69) warga KP. Krajan RT.003 RW. 001 Desa Buduan, Kecamatan Suboh, Kabupaten Situbondo yang meninggal dunia dengan keadaan sudah membusuk di dalam rumahnya sendiri, penemuan mayat saat itu menggegerkan warga setempat pada hari Sabtu (24/3/2018).

Informasi yang dihimpun Memontum.com, penemuan mayat nenek Muryam pertama kali ditemukan oleh Astro (40) tetangga korban dan kondisinya sudah membusuk di dalam rumah tersebut. “Astro tetangga dekat korban mencium bau tidak sedap di sekitar rumahnya. Kemudian Astro melakukan pencarian asal dari bau busuk yang menyengat menyerupai bau bangkai,” terang Kapolsek Suboh melalui Kasubag Humas Polres Situbondo Iptu H.Nanang Priyambodo,S.Sos.

Setelah Astro melakukan pencarian, sambung Nanang, bau busuk yang menyengat itu berasal dari rumah sebelah yang di tempati oleh nenek Muryam, kemudian Astro melakukan pencongkelan pada jendela rumah yang ditempati nenek tersebut, karena pintu depan dan belakang dalam keadaan terkunci.

“Astro selesai mencongkel jendela dan berhasil membukanya, lalu melihat nenek Muryam dalam keadaan meninggal dalam posisi tertelungkup di meja kecil yang berada dalam rumahnya,” jelas H.Nanang.

Advertisement

Selanjutnya, imbuh Nanang, Astro melapor ke ketua RT setempat dan warga sekitar, kemudian Ketua RT melaporkan kejadian tersebut ke Puskesmas, Polsek dan Koramil Suboh.

“Mayat diperkirakan sudah 2 hari meninggal tidak ada yang mengetahui, karena almarhumah tinggal seorang diri dalam kondisi sakit kencing manis dan anaknya ikut suami di Kecamatan Wringin, Kabupaten Bondowoso,”ujarnya.

Sementara itu, dari hasil pemeriksaan luar oleh petugas medis dari puskesmas Suboh, kematian korban murni karena penyakit yang dideritanya. Karena di tubuh korban pun tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan.

“dari hasil pemeriksaan korban hanya mengalami membusuk pada sekujur tubuhnya. Selain itu, petugas juga tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan. Jadi korban murni meninggal akibat penyakit yang dideritanya. Pihak keluarga juga sudah menerima kematian korban dan tidak mau diautopsi serta tidak mau menuntut kepada pihak manapun serta malam itu juga korban langsung dimakamkan oleh keluarganya,”pungkas H.Nanang kepada Memontum.com (25/03/2018). (im/nay)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas