Kabupaten Malang
Gendong Selamatkan Bapak, Saya Disambar Ombak Terus
Memontum Malang — Haru tertahan mendengar cerita Afrid atau Kuprit (13), sang anak yang berjuang keras mengangkat dan menggendong anaknya dari terpaan ombak laut Pantai Sipelot, Minggu (1/4/2018) siang. Apa daya, ia terhantam ombak berulang kali.
Afrid menceritakannya sambil menerawang langit rumahnya. Seolah berusaha mengingat musibah itu. “Bapak entuk iwak, siji cilik siji gede. Trus meneng. Trus ngajak mangan, (bapak dapat ikan, satu kecil satu besar. Lalu diam, lalu ngajak makan), ” cerita Afrid.
Siapa sangka, ombak kemudian datang menghantam keduanya. Dari tebing, keduanya jatuh ke air laut. Afrid tak tinggal diam. Ia mendekati sang bapak. Ia melihatnya mengambang di air.
“Nunggu ombak agak baik, bapak minggir. Saya panggil ndak menyahut. Saya angkat ke pinggir, bapak diam saja. Badannya masih bagus, biasa. Bapak ta gendong, abot, ” cerita Afrid.
Waktu menggendong sang bapak, Afrid dihantam ombak terus menerus. “Terus kegebyur ombak maneh, terus kegebyur ombak maneh. Trus ta tarik. Trus aku kegebyur ombak maneh. Trus aku mlayu golek i pakde,” urai Afrid berbahasa Jawa.
(baca juga : Pemancing Tebing Sipelot Terhantam Ombak, Anak Selamat, Bapak Tenggelam )
Afri mengatakan, saat menggendong itu, badan bapak terlepas. Ia berulangkali disambar ombak. Ia pun tak kuasa meninggalkan sang bapak. Ia berlari mencari pamannya dan kembali pulang.
Dari ceritanya itulah, terungkap, Juari (50) warga Pujiharjo tenggelam di sekitar pantai Sipelot. Minggu sore, warga berusaha mencari keberadaannya. Tim Sibat PMI Kabupaten Malang, perangkat desa dan anggota Polsek Tirtoyudo segera menuju lokasi kejadian. (sos)