Kota Malang
Mobil KaCa UMM Ajak Siswa Gracia Nusantara Cinta Literasi
Memontum Kota Malang—-Sejak dilaunching akhir Januari 2018 di Sumenep, dilanjutkan menebarkan gerakan literasi ke wilayah Madura dan sekitarnya, kali kedua Mobil KaCa milik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berkonsep Mobil Pintar akan mengunjungi beberapa sekolah di wilayah Malang Raya selama program tahun 2018. Sebelumnya, mobil KaCa menyapa siswa-siswi SD Muslimat NU 1 Malang, Kamis (15/3/2018). Kali ini, mengunjungi Gracia Nusantara yang berada di jalan Bunga Lely 57 Malang, Kamis (19/4/2018).
Koordinator operasional Mobil Pintar KaCa UMM, Ridlo Setyono, SPd, mengatakan Mobil Pintar UMM ini disebut Mobil KaCa dari singkatan Kamis membaCa, dimana Mobil KaCa UMM ini akan berkelana ke sekolah-sekolah, khususnya di Jawa Timur di hari Kamis. Mobil berjenis OB Van ini merupakan pemberian CSR Bank Jatim Peduli, dimana bentuknya seperti mini perpustakaan yang menampung sekitar 480 buku koleksi milik UMM. Tak hanya buku umum, juga buku teknologi, cerita rakyat, dan literasi lainnya.
“Harapannya, Mobil KaCa UMM dapat meningkatkan budaya baca dan literasi pelajar Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jawa Timur. Karena bisa digunakan untuk presentasi, pengajaran, dan lainnya terkait literasi dan budaya baca. Selain mengusung program yang lengkap, mobil ini dilengkapi fasilitas LED monitor, audio dan full soundsystem yang dapat digunakan untuk menampilkan film-film edukatif,” jelas Ridlo Setyono, SPd.
Mobil KaCa mencerna baik slogan UMM, dari Muhammadiyah untuk Bangsa. Terbukti melalui program K-A-N-C-A-N-E yaitu Kepo (Ketahui Potensimu), Ayo Dolanan, Coto (Konco Cerito) Babad, Aku Jurnalis, Nonton, dan EYL, UMM berupaya hadir memberdayakan pelajar.
Dalam kesempatan tersebut, sekitar 30 siswa-siswi Gracia Nusantara mulai jenjang SD hingga SMA turut ambil bagian. Diantaranya 18 siswa SD kelas 1-3 yang mengikuti Coto Babad yaitu dongeng dan baca bersama boneka Lulu. Sementara 9 siswa SMP kelas 7-8 mengikuti Ayo Dolanan dengan permainan tradisional seperti Rangku Alu (Tari Tongkat dari bambu) asal Nusa Tenggara Timur, dan permainan outbound. Sedangkan 11 siswa SMA kelas 10-11 mengikuti Aku Jurnalis yang melatih siswa menjadi jurnalis pemula.
“Kegiatan ini positif, karena mengajarkan edukasi dan permainan baru yang jarang didapat. Sehingga secara tak langsung mengurangi kecanduan siswa bermain Game Online seperti Mobile Legend, dan lainnya. Semua permainan dan jenis edukasi disesuaikan tingkat usia atau jenjang sekolahnya, sehingga siswa enjoy menerimanya,” jelas Reza Kurnia Sakti, Kepala Sekolah SMP Gracia Nusantara.
“Saya tadi melakukan reportase pada guru olahraga. Seolah saya sebagai jurnalis TV. Jadi seru, karena baru tahu bagaimana pengalaman guru olahraga itu, meski hanya dari wawancara,” jelas Umi Soleha, siswa kelas 11 yang mengikuti program Aku Jurnalis. (rhd/yan)