Kabupaten Malang
2 Saksi Pembunuhan Gondanglegi, Mulai Sadar
Memontum Malang — Dua saksi mahkota kasus pembunuhan di Gondanglegi, kini mulai membaik, kondisi kesehatannya. Ibu dan anak itu, kini dirawat itensif di RSU Dr Saiful Anwar Malang dengan pengawasan ketat anggota kepolisian.
Meski begitu, Winarsih (50) atau Mbak Sih belum dapat memberikan kesaksiannya. Pihak kepolisian masih menunggu kondisi Winarsih dan Rodiyah (14) kembali pulih total.
“Sudah sadar. Belum kami mintai keterangan. Menunggu kondisi sembuh, ” ungkap Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Adrian Wimbarda kepada Memontum.com.
Winarsih, mengalami luka parah di bagian kepala. Begitu juga Rodiyah (14). Ibu dan anak ini dipukuli pelaku dengan dugaan alat yang terpakai adalah benda tumpul–bukan senjata tajam seperti diberitakan media.
(baca juga : Gondanglegi Gempar Pembunuhan Ibu Haji Sepuh )
Seperti disampaikan Kapolsek Gondanglegi, Kompol Sujalmo usai anggotanya mendapat hasil keterangan sementara dari dokter forensik. “Luka-lukanya karena benda tumpul, bukan senjata tajam,” ungkap Sujalmo.
Sujalmo menambahkan, pihaknya turut menyelidiki kasus itu. “Kami cuma back up saja. Kasus ini penanganannya ditarik ke Polres Malang. Meski begitu, kami semua turun, agar segera terungkap,” ujar Sujalmo.
(baca juga : Pembunuhan Gondanglegi, Bocah SMP Dikepruk Toples )
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Hj Siti Khodijah, 80 tahun lebih, meninggal dunia dengan luka robek di kepala. Luka berat dan sempat kritis, pembantu dan anaknya, bernama Winarsih (50) dan Rodiyah (14).
Peristiwa itu terjadi, Rabu (18/4/2018) antara pukul 18.00-21.00 di Jalan Kenongo RT03/RW01 Dusun Baran, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Gelang rantai di tangan kanan korban Siti, amblas. Sedang gelang emas di tangan kiri, masih terpakai. (sos)