Lamongan
“Batik Mbah Guru” Karya Endang Dzunuraini Warga Lamongan Tembus Pasar Internasional”
Memontum Lamongan – Tak banyak yang tahu, Lamongan ternyata menyimpan banyak kreasi batik. Bahkan, batik yang satu ini kini sudah menembus pasar internasional dengan omset puluhan juta yakni Batik Mbah Guru.
Bermula dari mengembangkan batik lokal, yaitu batik lawasan Desa Jugo, batik khas Lamongan hasil karya dan kreasi dari Endang Dzunuraini (33) warga Desa Jugo, Kecamatan Sekaran ini ternyata diam-diam menjadi barang yang bernilai jual tinggi.
“Batik Jugo memang tak banyak yang tahu. Mbah saya yang membawa batik ini ketika ditempatkan untuk membuka pendidikan di Desa Jugo dan sekitarnya, itu kenapa sanggar sayapun saya beri nama batik mbah guru karena orang-orang memanggilnya mbah guru,” kata Endang mengisahkan awal mula sejarah batiknya. Minggu, (24/6/2018).
Tak haya itu, Endang menceritakan, Ia memulai menekuni dunia batik ini selepas lulus dari Fakultas Sastra Unair dengan modal bonek alias bondo nekat. Awalnya, Ia hanya melatih membatik di ibu kota Jakarta dengan mendirikan sebuah sanggar batik.
“Saat di Jakarta saya mengajar batik di daerah Jabodetabek sampai bisa juara tingkat provinsi, lalu saya berfikir kenapa tidak membuatnya di Lamongan saja sebagai rumah saya dan saya balik ke Lamongan lagi sekitar tahun 2013 kemudian mulai merintis batik di sini dengan modal Bonek,” urainya.