Pasca Gempa NTB, BPBD Imbau Masyarakat Malang agar Waspada

Memontum Malang—–Pasca terjadinya bencana gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang berkekuatan 7 skala richter (SR) yang hingga kini tercatat sebanyak 107 korban meninggal dunia, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang menghimbau agar masyarakat Kabupaten Malang agar tetap waspada.

Kepala BPBD Kabupaten Malang, Bambang Istiawan mengatakan, pihaknya meminta masyarakat supaya tidak panik dan tetap berhati-hati, meski Kabupaten Malang mempunyai potensi besar terjadinya gempa bumi dengan skala yang besar di wilayah Malang selatan.

“Sementara ini masih belum ada status tertentu disini. Hanya saja, kami menghimbau kepada masyarakat tetap harus waspada dan jangan panik,” katanya, saat ditemui di Pendopo Agung jalan Agus Salim Kota Malang, Rabu (8/8/2018)kemaren. Pihaknya menyadari terjadinya bencana belum bisa diketahui secara pasti.

Hanya saja pihaknya sudah menyiapkan beberapa langkah antisipatif, jika nantinya bencana terjadi. Adapun langkah yang diambil melalui sosialisasi dan himbauan kepada masyarakat. “Sosialisasi dan imbauan kita lakukan baik di acara Bina Desa hingga sekolah.

Adapun sosialisasi dengan pihak sekolah kami lakukan melalui program Penggulangan Bencana (Pena) sekolah, dimana para siswa dan sleuruh warga sekolah dibekali pengetahuan tentang bagaimana yang harus dilakukan jika terjadi gempa bumi,” jelasnya Bambang.

Mengingat kondisi geografis Kabupaten Malang yang beragam, dimana memungkinkan dapat terjadi bencana. “Kalau melihat kondisi geografis Kabupaten Malang yang selain terdapat pantai juga terdapat bukit-bukit, memang ada titik-titik yang harus diwaspadai, karena itu warga perlu untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana,” ujarnya.

Bambang melanjutkan, “Karena itu, imbauan kami lakukan, agar warga bisa melakukan upaya penyelamatan, jika sampai terjadi bencana. Meski datangnya bencana yang memang tidak bisa dipastikan meskipun telah diprediksi, kami berharap, mudah-mudahan Kabupaten Malang dijauhkan dari bencana,” ujarnya. (sur/yan)