Jember

Kepala BKN Tinjau Pelaksanaan Tes CPNS di Jember

Diterbitkan

-

Kepala BKN Tinjau Pelaksanaan Tes CPNS di Jember

Memontum Jember – Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN ) Dr. Ir. Bima Haria Wibisana, M.Si. didampingi didampingi Kepala Kantor Regional II BKN Surabaya Tauchid Djatmiko, SH. M.Si., dan Sekda Ir.Mirfano serta Kepala BKPSDM Jember Ir. Ruslan Abdul Gani, meninjau pelaksanaan tes CPNS di Balai Serba Guna (BSG) Kaliwates, Kamis (15/11/2018.)

Dalam peninjauan tersebut Bima menegaskan, tidak akan menurunkan grade tes seleksi calon pegawai negeri sipil, Namun, akan meranking peserta seleksi yang tidak lolos namun memiliki nilai tinggi, Bima mengakui banyak komplain terkait soal tes yang sulit hingga kelulusan di masing-masing daerah kabupaten/kota rendah

“Sebetulnya, kalau soalnya susah tidak juga, karena untuk kementerian – lembaga yang lulus lebih dari 20 persen, Tetapi, ketika ini di terapkan pada Pemerintah Kabupaten Kota, yang lulus di bawah 20 persen.” Jelasnya.

Untuk formasi, kata Bima, yang sudah lulus murni akan masuk terus, Namun, kondisi ini menyebabkan banyak jabatan, terutama guru dan tenaga kesehatan, yang kosong. “Kita tidak akan menurunkan passing grade, karena jika menurunkan passing grade berarti juga menurunkan kwalitas dari PNS, jadi kita akan mencoba meranking,” jelasnya.

Advertisement

Banyak peserta yang tidak lulus sambung Bima memiliki passing grade dengan skor tinggi, “Terkadang lulus kurang satu angka, jadi kita coba meranking untuk mengisi jabatan yang kosong sesuai kebutuhan jabatan yang kosong,” ungkapnya. Ia menyontohkan, jika passing grade minimumnya 298, makan untuk mengisi formasi yang kosong paling tidak 260.

Apabila peserta mengikuti tiga ujian dan ada satu ujian yang tidak lulus, maka peserta itu masih mempunyai harapan. “Sejauh totalnya tinggi, karena dia berkompetisi juga,” katanya.

Lebih jauh Bima menjelaskan, untuk seleksi kompetensi bidang (SKB) sesuai dengan formasi yang dituju oleh peserta. Misalkan guru, kompetensi bidangnya adalah tentang pendidikan, maka instansi pembina jabatan fungsionalnya adalah Kemendikbud sedangkan SKB selanjutnya akan dilaksanakan di propinsi. ” Untuk Jawa Timur dilaksanakan di Surabaya.” terangnya. (yud/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas