Sidoarjo
Kenali Bisnis Anti Riba Sejak Usia Dini
Memontum Sidoarjo – Maxwin Organization bekerjasama dengan yayasan pendidikan SMK Taruna 1 dan 2 Krembung, untuk mengembangkan lapangan pekerjaan bagi murid-muridnya begitu lulus nantinya. Maxwin Organization memotifasi puluhan mahasiswa untuk menjadi pejuang anti riba pada acara seminar wirausaha “Pengusaha Muda Tanpa Riba” di aula SMK Taruna 1 & 2 Krembung, Sabtu (24/11/2018).
“Kami berkolaborasi dengan yayasan ini seprti yang dilakukan hari ini oleh universitas Ciputra, kolaborasi antara bisnis properti dengan yayasan pendidikan. Dengan berkolaborasi ini akan menjadi suatu pergerakan yang luar biasa menjadikan kota krembung ini anti riba,” kata Maxmillian Wienardi, motivator Maxwin Organization.
Visi dan misi yang di paparkan olehnya dihadapan puluhan mahasiswa SMK Taruna itu, ingin menjadikan wilayah krembung bebas dari riba dengan memberikan pinjamaan modal kepada para pengusaha untuk membangun bisnis yang besar, dengan ketentuan memiliki perusahan bisnis meskipun perusahananya kecil asalkan memiliki impian untuk menjadikan perusahan yang besar.
“Untuk mendapatkan dana dari Maxwin Organization atau belibisnis.com itu harus punya bisnis plan, nanti kita yang danai terus membuatkan PT, dia jadi Direkturnya yang mengawasi adalah Direktur keuangan dari orangnya kita,” kata Direktur Utama BeliBisnis.com itu.
Maxmillian mengajak mereka untuk jadi pejuang anti riba. Yang artinya, mereka nantinya akan menyebarkan virus-virus anti riba bagi para pengusaha. Jadi begitu pengusaha dapat dana, kata Maxmillian, mereka langsung akan dapat saham dari perusahan yang mendapatkan dana tersebut.
“Kenapa riba ini harus dilawan, karena kedepan anak cucu kita tidak bisa membeli rumah, dan harga rumah akan tinggi banget, dengan UMR tidak akan bisa. ini yang kami lakukan merevolusi ekonomi,” ungkapnya.
Ia menambahkan, Maxwin Organization bekerjasama dengan yayasan membentuk sebuah wadah bagi murid-murid, yaitu PT Holding yang dapat diibaratkan sebagai induk dari perusahaan yang nantinya bisa memiliki sebagian besar saham pada satu atau beberapa perusahaan yang sudah mendapatkan pinjaman modal.
“Kami bekerjasama yayasan, membuat PT holding. PT ini yang akan menjadi wadah mewadai murid-murid ini bagaimana dia pembelajaran tematic, artinya di kasih ilmu di kasih tempat praktek ilmunya,” pungkasnya.(gus/yan)