Sidoarjo

KPS Atraksi Jinakan Ular di Kolam Renang Jedong Cangkring

Diterbitkan

-

KPS Atraksi Jinakan Ular di Kolam Renang Jedong Cangkring

Memontum Sidoarjo – Komunitas Krian Pecinta Satwa, edukasi,motivasi dan rekreasi mendatangi wisata kolam renang kawasan Desa Jedong Cangkring,Prambon. Tanpa sungkan-sungkan kedatangan mereka,dengan membawa hewan,binatang melata langsung diserbu pengunjung untuk berselfi.Selain itu juga,para pengujung disajikan serangkaian atraksi menaklukan ular.

Menurut Surya ketua Komunitas Krian Pencinta Satwa Surya, melalui anggotanya Arischa mengatakan,komintas ini berdiri sejak tiga tahun lalu dan diikuti sebanyak 30 orang.Awal terbentuk nya komintas ini,dari om Jaelani yang memelihara ular.Tidak lama ada daya tarik,kemudian lambat laun berkumpul rekan-rekan yang lain.

Komintas KPS melakukan antraksi menjinakan ular berukuran 4,5 meter di wisata kolam renang Jedong Cangkring, Prambon (gus)

Komunitas KPS melakukan atraksi menjinakan ular berukuran 4,5 meter di wisata kolam renang Jedong Cangkring, Prambon (gus)

Hewan maupun binatang yang di bawa ke kolam renang Jedong Cangkring ini,berbagai macam seperti ular,biawak,berang-berang, musang,iquana,buaya,parobengkok,burung hantu,tokek lokal dan diko tokek dari luar dan sebagaianya. Bertujuan untuk mengenalkan pada masyarakat bahwa jenis hewan atau binatang seliar apapun tidak boleh dibunuh,katanya Arischa

Diakui Arischa,kendala yang sering dihadapi atau resikonya sebenar nya tidak ada.Dikarenakan,hewan atau binatang melata itu sudah jinak.” Kami kerap mengikuti kontes edukasi dibeberapa kota,seperti halnya di Surabaya,Malang, Jombang,dan Patih Jawa Tengah” paparnya pemuda asal Perum Taman Sidorejo.

Ketua KPS Surya melakukan antraksi dengan ular menjadi tontontan pengunjung wisata kolam renang Jedong Cangkring, Prambon (gus)

Ketua KPS Surya melakukan antraksi dengan ular menjadi tontontan pengunjung wisata kolam renang Jedong Cangkring, Prambon (gus)

” Hewan dan binatang melata,hasil tangkapan sendiri bukan hasil dari penakaran.Tidak dipungkri,dirinya bersama rekan-rekannya pernah di datangi petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam KSDA Jawa Timur terkait binatang-binatang yang kami pelihara. Namun pada intinya kami tidak senang-senang,tetapi turut menjaga dan merawat satwa ini “, pungkas Arischa (gus/yan)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas