Sidoarjo
Adu Nyali Konsultan Calon Dewan Vs Kontraktor Tokoh Partai
Menakar Sedimen Normalisasi Sungai Bahgepuk (4)
Sidoarjo, Memo X. Keberananian Widia konsultan pengawas normalisasi sungai Bahgebuk diuji. Pasalnya Ir Imam Sugiri yang membawa PT KAN (Kenpura Alam Nanggroe) Nangroe Aceh Darusalam untuk mengikuti lelang di ULP Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Sekertariat Daerah Sidoarjo hingga ditetapkan sebagai pemenang dengan pengan penawaran Rp 2,48.
Sosok Imam Sugiri bukan orang sembarangan di Sidoarjo . Pengusaha kelahiran Desa Kemantren Tulangan Sidoarjo ini merupakan tokoh publik. Selain menjabat sebagai Ketua KADIN Sidoarjo, H Imam Sugiri juga mantan Ketua DPD PAN Sidoarjo.
Dengan pososi seperti itu, tidaklah sulit bagi Imam Sugiri ketika membawa bendera PT KAN dari Aceh untuk diikutkan lelang di ULP hingga memenangkan normalisasi sungai Bahgebuk sepanjang 5 Km dengan nilai penawaran Rp 2,48 M.
Kini, rekanan yang beralamat di Jln. Pendidikan No. 168 Gp Lamjabat. Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh yang menandat tangani kontrak dengan PPKom Dinas PUPR Pemkab Sidoarjo 24 oktober 2018 itu harus mampu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dengan volume galian 88 M3 lebih.
Jumlah voleme galian 88 M3 itu seperti yang tertera dalam dokemen penawaran ULP, Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Sekertariat Daerah Sidoarjo. Dalam dokumen pekerjaan normalisasi sungai Bahgebug itu disebutkan ada 3 item pekerjaan yang dikerjakan oleh rekanan pemenang tender.
Item pekerjaan itu adalah pekerjaan tanah yang meliputi galian tanah dengan ecavator dan ponton dengan volume 63.575 M3. Kemudian galian tanah dengan excavator dengan pembuangan menggunakan armada truk dengan voleme 23.548 M3 dan item dengan penahan turap atau gedek untuk menahan timbunan dengan voleme 600 M3.
Hingga berita ini ditulis PT KAN hanya mengoperasikan 2 excavator . Dari 2 excavator itu, 1 dioperasikan diselatan jembatan Desa Balongdowo dan satunya di sungai yang melintas di lingkungan Desa Kebonsari.
Dengan hanya mengopersikan 2 eksavator itu, Imam Sugiri optimis pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu. “ Gak mungkinlah saya bunuh diri dengan tidak menyelsaikan pekerjaan ini sesuai jadwal, “ kata Imam Sugiri
Dengan sisa waktu ini, lanjut ketua Kadin Sidoarjo, akan menambah armada untuk memperlancar pekerjaan normalisasi sungai Bahgebug. “ Sudah ya, konfilasinya cukup, saya keburu ke Solo,” terangnya ketika dikonfirmasi usai mengkuti pertemuan tertutup di Dinas PUPR Pemkab Sidoarjo.
Ternyata hingga berita diturunkan armada yang dioperasikan tidak berbeda dengan sebelumnya. Masih tetap 2 dan tidak mennyiapkan truk untuk mengangkut sedimen kerukan excavator. Padahal sesuai dokumen PT KAN harus membuang lumpur dengan armada dengan 23.548 M3.
Dengan kondisi seperti ini, Direktur Wira Indoraya, Widia konsultan pengawas normalisasi sungai Bahgepuk menyatakan akan lebih ketat mengawasi proyek yang dikerjakan ketua Kadin Sidoarjo. Oleh sebab itu, pihaknya terus melaporkan progres ke Dinas PUPR selaku pemilik anggaran.
“ Kami tidak bermain-main dan tidak mau mengambil resiko dalam mengawasi normalisasi sungai Bahgebuk. Kami akan merekomendasi pembayaran proyek sesuai dengan voleme yang dikerjakan kontraktor,” terang Wdia yang juga Caleg Partai Demokrat yang berangkat dari Dapil II, Kecamatan Candi, Tanggulangin, Porong dan Kecamatan Jabon . (fan/bersambung)