Kota Malang

Pakualam-PWI Malang Raya Edukasi Kuliner Sehat

Diterbitkan

-

Pelatihan Kuliner Sehat oleh Edwin Alexander. (rhd)

Memontum Kota Malang—Paguyuban Kuliner Ngalam (Pakualam) Bersama PWI Malang Raya, menggelar Kuliner Sehat bagi para pelaku UKM, dengan menggelar demo masak dan cara mengolah serta membuat nugget sehat, di Wood Eatery, jalan Buring, Kota Malang, Senin (28/1/2019).

Sekitar 60 UKM yang tersebar di wilayah Malang Raya, sangat antusias. Sebab dalam acara diajarkan pola memasak dengan bahan yang terjamin kesehatannya, dan lebih efisien serta murah, dengan menggunakan produk Jelu Werk, dari PT Glory Katri Putera.

Ketua Paku Alam Wiwi Susanti menyampaikan, gelaran kali merupakan upaya dari Paku Alam dalam meningkatkan daya kreatif dari para pelaku UMKM di wilayah Malang. “Ini sebagai wadah pembelajaran bagi para pelaku UKM, sehingga mereka tahu cara menghasilkan produk yang sehat dan tentunya berkualitas,” kata Wiwik Susanti

Sementara itu, Ketua PWI Malang M. Ariful Huda menegaskan, PWI Malang ikut andil dalam gelaran tersebut karena masuk dalam rangkaian peringatan Hari Pers Nasional (HPN) yang jatuh pada 9 Februari besok. “Tema dari HPN tahun ini adalah meningkatkan ekonomi kerakyatan berbasis digital, jadi ini bagian dari upaya meningkatkan UMKM di kota Malang,” kata Ariful Huda

Advertisement

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Arif King ini menjelaskan, untuk saat ini industri UMKM yang bergerak di bidang kuliner memiliki potensi yang luar biasa di kota Malang. Sehingga dengan kegiatan tersebut diharapkan, menjadi salah satu katalisator pertumbuhan UMKM, khususnya di bidang kuliner. “Ini momentum yang luar biasa bagi kita, sehingga bisa mendorong peningkatan kuliner kita,” tandasnya.

Menggunakan produk Jelu Werk dari Jerman, yang terbuat dari ekstrak tanaman yang diambil selulosanya. Produk yang dibuat berupa bakso, nugget, dan sosis, akan terasa lebih padat, dan ketika digigit lebih enak. “Kami ambil selulosa dari tepung, gandum (oat), bambu, dan heechul. Isi selulosa tersebut biasa kita sebut serat. Sehingga produknya akan kaya serat, menambah tekstur lebih kokoh dan bagus. Selain itu, memperbanyak nilai adonan, dan volume adonannya. Misalnya, bikin nugget tanpa Jelu Werk 589 gram, dengan Jelu Werk hanya butuh 220 gram,” jelas Edwin Alexander (konsultan produk support) didampingi Eko Febrianto (sales wilayah Jawa Timur). (adn/yan)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas