Sidoarjo
KIM Sidoarjo Digembleng Tangkal Hoax di Medsos dan Gali Potensi Desa
Memontum Sidoarjo – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pemkab Sidoarjo menggembleng 50 anggota Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) agar ikut menangkap hoax di Media Sosial (Medsos). Kegiatan ini, selain sebagai salah satu upaya pemberdayaan masyarakat juga agar KIM Sidoarjo makin lebih baik. Kegiatan itu digelar di Ruang Delta Karya, Setda Sidoarjo, Rabu (26/06/2019).
Puluhan peserta ini, dari unsur Ketua dan anggota KIM. Dalam acara ini Diskominfo Pemkab Sidoarjo menghadirkan 3 pemateri dari Diskominfo Sidoarjo yakni Farida Puspitasari, Kasie Pengembangan Aplikasi dan Informatika, Kusdianto, Kasie Media dan Kemitraan, dan Rozi , Ketua KIM Melati Buduran.
Kegiatan Pembinaan KIM ini dibuka Kepala Diskominfo Pemkab Sidoarjo, Y Siswojo bertema Optimalisasi Peran serta Kelompok Informasi Masyarakat sebagai Produsen Informasi di Era Revolusi Industri 4.0.
“Mari tingkatkan jalur komunikasi informasi dengan basis IT. Apa saja potensi yang ada di desa masing-masing dapat diekspose ke dunia melalui jaring Medsos seperti Youtube, Instagram maupun Facebook,” kata Siswojo.
Saat ini, lanjut Siswojo Pemkab Sidoarjo berkomitmen ikut membangun dan mempertahankan kearifan lokal baik kepada seni dan budaya. Selain itu menfasilitasi jaringan internet hingga pelosok desa, agar masyarakat bisa mengakses informasi dengan mudah untuk mengeksplore potensi desanya yang bisa menghasilkan pemberdayaan ekonomi masyarakat lebih baik.
“Para generasi muda sebagai kaum millenial harus bersinergi dalam menyebarkan infomasi di Medsos secara kreatif dan dapat dipertanggung jawabkan sebagai Citizen Journalist di desa khususnya. Ini sekaligus bisa menangkap hoax di Medsos,” pintahnya.
Kepala Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Pemkab Sidoarjo, Evi Rupitasari menjelaskan pemerintah pusat mengamanatkan setiap Kecamatan, Kota dan Kabupaten perlu dibentuk KIM. Ini berfungsi sebagai wahana informasi dan komunikasi antar anggota KIM dan pemerintah sebagai mitra dialog pemerintah dalam merumuskan kebijakan publik.
“Semoga setelah acara ini peserta termotivasi untuk membentuk KIM yang bermanfaat sebagai wadah untuk menemukan masalah dan mendiskusikan bersama,” paparnya.
Sementara Kasie Pengembangan Informatika, Farida Puspitasari memaparkan mengenai Komunitas IT di Sidoarjo serta Pengembangan aplikasi Rumah Sidoarjo sebagai kebutuhan pelayanan masyarakat Sidoarjo sudah dapat diakses.
Sedangkan Kasie Media dan Kemitraan, Kusdianto menegaskan cara-cara untuk menangkal berita hoax di Medsos.
“KIM merupakan revitalisasi dan reaktualisasi yang disesuaikan dengan paradigma pembangunan dan pemerintah dengan mengedepankan prinsip demokrasi dan good governance,” tandasnya. (Wan/yan)