Sekda Jember Mirfano : Kejar Kecerdasan Spiritual

Memontum Jember – Sekretaris Daerah Kabupaten Jember Ir Mirfano mengajak para anggota Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Jember dan guru Taman Kanak-Kanak untuk mengejar kecerdasan spiritual.

Di hadapan ratusan Guru TK yang tergabung dalam Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (GTKI) Jember, Mirfano mengatakan jika kecerdasan spiritual sudah dimiliki, maka kecerdasan lainnya akan mengikuti.

RATUSAN : Ratusan Guru GTKI. (ist)

“Mengejar kecerdasan akademik semata akan menjerumuskan diri sendiri,” tutur Mirfano di Aula PB Soedirman Pemerintah Kabupaten Jember, Selasa (2/7/2019) siang.

Ajakan itu merupakan kesimpulan Mirfano atas sebuah riset di Amerika tentang faktor-faktor kesuksesan seseorang dalam kehidupannya.

“Kejarlah kecerdasan spiritual, karena kecerdasan yang lain akan mengikutinya,” kata Mirfano.

Mirfano menjelaskan, Riset itu menyebutkan bahwa beberapa faktor keberhasilan seseorang, ada 8 faktor yakni kejujuran, disiplin, mudah bergaul, kerja keras, cinta pada apa yang dikerjakan, kepemimpinan, kepribadian yang kompetitif, dan hidup teratur.

Namun, nilai yang baik di sekolah berada di urutan ke-30, kemudian IQ berada di urutan 21. Sedangkan sekolah di sekolah favorit ternyata berada di urutan ke-23.

“Jika anak kita rapornya biasa-biasa saja, tidak masalah. Jangan kecil hati, karena itu tidak terlalu berpengaruh terhadap keberhasilan kehidupannya,” ujar Mirfano.

Diketahui, Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Jember dan IGTKI Jember menggelar silaturahim di Aula PB Soedirman Pemkab Jember. Acara ini diisi dengan seminar yang mengangkat tema “Menumbuh kembangkan Pribadi Mandiri” oleh Fiesta Yumpi, dosen Fakultas Psikologi Univeraitas Muhammadiyah.

Silaturahim itu diikuti sekitar 956 orang, yang terdiri dari 850 guru anggota IGTKI, sementara lainnya merupakan anggota Dharma Wanita dan TP PKK Kabupaten Jember.

Untuk meramaikan acara tersebut, tidak ketinggalan ibu-ibu dari Perkumpulan Perempuan Wirausaha Indonesia (Perwira) berjualan berbagai barang dagangan yang digelar di depan aula. (gik/yud/oso)