Gresik
Viral Berita Pejabat Plesiran, Bupati Gresik Minta Masyarakat Menilai
Memontum Gresik– Berita terkait plesiran pejabat pemkab Gresik ke Malaysia pada Jumat (17/11/2017) hingga Minggu (19/11/2017) kemarin yang sempat viral di media sosial (medsos) ditanggapi datar oleh Bupati Gresik Sambari Halim Radianto. Di hadapan sejumlah wartawan, bupati dua periode ini mengaku bahwa kedatanganya ke Malaysia dengan membawa 119 pejabatnya itu dalam rangka memenuhi undangan warga Gresik yang menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI).
Terkait dengan viralnya pemberitaan tersebut pihaknya menyerahkan kepada masyarakat. ”Masyarakat sudah pintar. Biar masyarakat yang menilai benar tidaknya soal pemberitaan tersebut,” ujar Sambari kepada sejumlah wartawan, Jumat (24/11/2017) kemarin.
Bahkan, dia tidak berkepentingan untuk melakukan penjelasan maupun rilis melalui Bagian Humas dan Protokol untuk memberikan klarifikasi atau hak jawab. “Itu kami lakukan karena saya menyerahkan kepada masyarakat Gresik untuk menilainya,” katanya.
Begitu juga, dalam penyelenggaraan pemerintah, hasilnya dia menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat.” Saya tidak mau menilai bahwa pemerintahan yang saya pimpin berhasil atau tidak. Biar masyarakat sendiri yang menilainya,” paparnya.
Sambari mengungkapkan, bahwa selama hampir 7 tahun mengabdi, dirinya baru merasakan adanya kritikan yang begitu besar yang ditulis oleh sejumlah media massa dan berlangsung cukup lama. Sebelumnya, kata Sambari hal seperti ini tak pernah terjadi. Wartawan kompak membantu program-program pemerintah.
”Sehingga, program yang dilakukan bisa sampai kepada masyarakat,” paparnya. Karena itu, Sambari mengaku berterima kasih kepada wartawan, karena bantuan wartawan melalui pemberitaannya program pemerintah bisa tersampaikan kepada masyarakat. ” Sehingga, berbuah prestasi dan penghargaan,” jlentrehnya.
Dia sangat welcome dan tidak alergi dengan kritikan tersebut. Bahkan, baginya kritikan itu merupakan keharusan. ” Mengapa? Supaya saya bisa terus berbenah dan berbenah, melengkapi kekurangan yang ada,” katanya.” Kritikan itu kami jadikan modal untuk perbaikan kinerja,” sambungnya.
Sementara Sekkab Gresik Kng. Djoko Sulistio Hadi minta agar jangan mudah su’udhon (berprasangka buruk).” Sebab, bisa menimbulkan fitnah,” katanya
Dia mengajak agar wartawan dan pemerintah sama-sama menjaga kemitraan, sehingga mewujudkan Kabupaten Gresik makin baik. (sgg/yan)