Kediri

Aggota DPRD Provinsi Jatim Gelar Reses

Diterbitkan

-

Suharti anggota DPRD Provinsi Jatim Fraksi PDIP Dapil VI.

*Suhartini:  Saya Jamin Anggota PDIP Tak Ada yang Main Pupuk dan Benih

Memontum Kediri–
Suharti S.PSI, MM, anggota DPRD Provinsi Jatim dari Fraksi PDIP menggelar jaringan aspirasi masyarakat, Reses III 2017, di Kabupaten Kediri. Reses yang digelar  di Desa Sambiresik Kecamatan Gampengrejo twrsebut  banyak kader PDIP yang mengeluhkan terkait pelayanan di Pemkab Kediri. Terutama dibidang pertanian dan industri serta pengurusan IMB.

 

Saat itu kader partai moncong putih dari dari Kecamatan Gampengrwjo Antok, mengungkapkan keluhannya atas kebijakan Pabrik Gula yang rata-rata merugikan petani, sehingga berharap supaya dibangunkan pabrik gula swasta.”Selama ini bayak petani tebu yang selalu dirugikan oleh pabrik, karena banyak permainan didalamnya. Oleh karena itu saya berharap untuk dibangunkan pabrik baru,” ungkap Antok.
 

Menanggapi keluhan dari kadernya tersebut Suharti langsung menanggapi, untuk pendirian pabrik gula harus memiliki lahan seluas 20% dari lahan pertanian tebu. “Memang perlu adanya penyeimbang, dengan adanya Pakbrik BUMN, dalam hal ini pabrik gula. Maka diperlukan Pabrik gula swasta guna untuk penyeimbang. Jadi masyarakat bisa memilih mana yang lebih menguntungkan,” paparnya.
 

Advertisement

Selain masalah pabrik gula, keluhan lain yang disampikan Sunaryo yang berkaitan dengan kelangkaan pupuk yang diduga ada permainan. Karena untuk  medapatkan pupuk petani harus mempunyai Kartu Tani yang melalui salah satu bank milik pemerintah.
 

“Kenapa untuk membeli pupuk harus mempunyai Kartu Tani. Dan untuk mendapatkan kartu tersebut kok malah harus lewat bank,” keluh Naryo sambil bertanya.
 

Menanggapi dari keluhan Naryo tersebut, Suharti merasa heran dan kaget, karena untuk mendapatkan Kartu Tani harus melalui bank yang sudah ditentukan.”Untuk mendapatkan Kartu Tani kenapa kok harus lewat bank dan apa hubungannya. Seharusnya lewat Gapoktan,” terang Suharti.
 

 

Advertisement

Disamping itu,  lanjut Suharti, bila pendistribusian pupuk kemarin sempat terkendala, karena dari data RDKK kurang falid.”Oleh karena itu, saya berharap pada berharap pada dinas terkait agar mendata para petani dengan valid. Agar tidak terjadi jadi lagi kelangkaan pupuk seperti kemarin,” ungkapnya.
Namun demikian Suharti memastikan kalau anggota PDIP tidak ada yang bermain pupuk maupun benih.”Saya jamin anggota PDIP tidak ada yang bermain pupuk maupun benih di Kabupaten Kediri,” ungkapnya dengan tegas.(aji/yan)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas