Kota Malang

Akses Jembatan Sudimoro Masih Ditutup, DPUPRPKP Kota Malang Klaim Sudah 99 Persen

Diterbitkan

-

Akses Jembatan Sudimoro Masih Ditutup, DPUPRPKP Kota Malang Klaim Sudah 99 Persen

Memontum Kota Malang – Pengerjaan Jembatan Sudimoro, Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, hingga kini masih belum rampung. Bahkan, tanda larangan melintas atau bertulis ‘Jalan Ditutup Sementara’, masih terpajang di tengah jembatan.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, Muhammad Nur Cholis, saat dikonfirmasi mengklaim bahwa progres pengerjaan sudah mencapai 99 persen. Atau, menyampaikan jika masih ada beberapa pengerjaan yang harus terselesaikan.

“Pengerjaannya yang kurang pengaspalan jalan. Sudah dicor tetapi tinggal sumur beton, baru diaspal,” ujarnya saat dihubungi, Sabtu (17/12/2022) tadi.

Keterlambatan pengerjaan tersebut, ujarnya, dikarenakan terkendala cuaca musim hujan. Sehingga, menghambat pengecoran jembatan tersebut. Untuk target dibukanya jembatan, yakni sebelum 25 Desember 2022.

Advertisement

“Kita upayakan jalan itu bisa dilewati sebelum perayaan Natal, 25 Desember ini. Karena, nanti akan ada banyak kendaraan yang membutuhkan akses di sana,” ucapnya.

Baca juga :

Ditanya terkait dengan anggaran, dirinya mengatakan, jika tidak hafal berapa anggaran yang digunakan. Untuk kontrak pengerjaan jembatan itu sendiri, yakni hingga akhir tahun.

“Kalau kontraknya sampai akhir tahun. Memang target dari Pak Dandung (Kepala Dinas ,red), sampai dua minggu. Tetapi, terkendala hujan. Maksimal 25 Desember 2022, sudah dibuka dan di aspal,” terangnya.

Dari pantauan Memontum.com saat melihat Jembatan Sudimoro tersebut, konstrukti jembatan sedikit lebih tinggi. Sehingga, toko dan rumah disamping jembatan terlihat lebih rendah dibandingkan jembatannya. Hal itu, dikatakannya untuk mengantisipasi banjir.

Advertisement

“Kalau untuk rumah atau toko, itu berdiri bukan pada tanahnya sendiri. Itu yang dipakai bantaran sungai, bukan tanahnya sendiri. Debit air yang masuk, itu juga terhalang toko. Jadi, itu dinilai menyalahi. Tetapi, itu bukan ranah DPUPRPKP untuk menindak,” jelasnya.

Lebih lanjut disampaikan, dalam pengerjaan Jembatan Sudimoro, dirinya optimis akan selesai sesuai dengan target. Sehingga, secepatnya bisa dibuka dan dilewati oleh kendaraan. (rsy/sit)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas