Trenggalek
Ambil Bola, Murid SD Terjatuh dari Plafon Sekolah
“Kira – kira setinggi 4 meter dari tanah, sehingga anak saya mengalami beberapa luka di bagian tubuhnya, ” tutur Yuli.
Sebenarnya, pihaknya telah mewanti-wanti pihak sekolah agar membuat pagar pengaman antara batas bangunan lantai 2 dengan bangunan lama. Namun sampai sekarang bangunan yang menurut informasi dari anggaran swakelola sekolah berasal bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) tersebut tidak pernah terwujud.
“Kita sudah mengusulkan pagar, tapi sampai sekarang tidak pernah ada pagar itu, ” tegasnya.
Sementara pihak RSUD dr Sudomo juga enggan dikonfirmasi penanganan medis terhadap korban ASR. Bahkan pihak RS sempat membentak wartawan untuk tidak meliput dan mengambil gambar korban.
Di sisi lain, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Trenggalek menegaskan kejadian yang dikategorikan kelalaian tersebut murni kesalahan pihak sekolah.
“Pihak dinas tidak salah, yang salah ya sekolah itu karena lalai membiarkan anak – anak masuk kedalam bangunan yang masih dalam tahap pengerjaan, ” terangnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui tindakan dinas maupun sekolah terkait masalah itu. Dan justru terkesan diabaikan begitu saja. (mil/yan)