SEKITAR KITA
Antisipasi Banjir, Dinas PUPR Kota Probolinggo Bersihkan Sampah Sungai
Memontum Probolinggo – Cuaca yang tidak menentu mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kota Probolinggo. Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), secara kontinue mulai gencar melakukan pembersihan sungai dan saluran air. Seperti yang terlihat pada Jumat (25/06) tadi, PUPR melakukan pembersihan di aliran sungai Dam Wringin di wilayah Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo.
Kadis PUPR Kota Probolinggo, Agus Hartadi, saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa PUPR Kota Probolinggo melalui petugas kebersihan tengah membidik aliran sungai dan saluran air. Langkah ini, untuk antisipasi meluapnya air sungai atau saluran air akibat adanya sedimentasi, sampah atau benda lainya di sungai.
Baca juga:
- Perumda Tugu Tirta Permudah Sambungan Baru untuk Masyarakat Kota Malang
- Berhasil Kendalikan Inflasi, Pemkab Jember Raih Penghargaan Nasional dan Jatim
- Pemasaran Pisang Mas Kirana Lumajang Miliki ‘Dekengan Pusat’ untuk Tembus Pasar Global
“Pembersihan ini lebih kepada upaya untuk mengembalikan fungsi sungai yang sebenarnya. Hal ini dilaksanakan secara rutin. Sehingga saat debit air meningkat, maka tidak sampai meluap atau sampai menimbulkan genangan di titik tertentu,” ujar Agus.
Lebih lanjut Agus menambahkan, bahwa secara umum kondisi sungai dan saluran air di Kota Probolinggo, sudah baik. Namun demikian, tingginya intensitas hujan yang terjadi dan bertambahnya volume air dengan cepat membuat terjadi genangan di beberapa titik, namun paska hujan reda akan segera kembali normal.
“Kita ketahui Kota Probolinggo merupakan daerah hilir. Selain sedimentasi, pasang surut air laut juga mempengaruhi perjalanan air menuju muara,” paparnya.
Agus Hartadi juga mengimbau, kepada masyarakat agar senantiasa menjaga kebersihan sungai dan saluran air lainya. Hal ini mengingat, jika memasuki musim hujan. Selain itu pula, Kota Probolinggo yang bertumpu pada sektor pariwisata juga wajib menjaga kebersihan lingkungan.
“Selain menyebabkan air meluap akibat berkurangnya daya tampung sungai, sampah juga akan bergerak menuju muara. Dampaknya, ini mengotori pantai. Jadi, masyarakat dimohon untuk tidak membuang sampah sembarangan, terlebih di sungai atau saluran air,” ujar Kepala PUPR. (geo/sit)