Antisipasi Banjir Sungai Brantas, BPBD Siagakan Relawan 24 Jam

Memontum Kediri — Untuk mengantisipasi terjadinya bamjir sungai Brantas, Tim Badan Penanggulangam Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri, mengerahkan puluham Relawan Peduli Bencana untuk melakukan pemantauan Sungai Brantas selama 24 jam.

Seperti yang terlihat beberapa hari terakhir ini, beberapa orang berdiri disepanjang bantara sungai Brantas, sebagian dari mereka berada di bamgunam dermaga Sungai Brantas intuk melakukan pendataan debit air Sungai Brantas.

Kalaks BPBD Kota Kediri Samsul Bahri mengatakan, keberadaan tim relawan di bangunan dermaga yang saat ini didesain menjadi posko bemcana II, merupakam langlah untuk mengantisipasi terjadinya banjir dan longsor. “Kami kerahkan semua personil BPBD untuk bergiliran standby 24 jam. Baik di Posko I berada di Kantor BPBD Kota Kediri, juga kita terjunkan di Posko II,” jelas Samsul Bahri.

Sementara itu, Kasi kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Kesiri Adi Sutetsno menegaskan, data dari PT. Jasa Tirta Kediri djadikan acuan BPBD, pada Jumat malam, debit air Sungai Brantas mencapai 803 m3/detik, ini perlunya kewaspadaan, sementara hujan yang terus mengguyur Kota Kediri yang disertai angin cukup kencang.“Terkait debit air, sempat mencapai status waspada. Dengan acuan bila debit mencapai 800 m3/detik berwarna hijau artinya waspada. Kemudian kisaran 900 m3/detik berwarna kuning dan dinyatakan siaga dan saat dinyatakan bencana bila berwarna merah, debit air mencapai 950 m3/detik,” jelasnya

Dalam aksi siaga banjir sungai Brantas tersebut disiagakan sedikitnya 2 perahu, 2 tenda, peralatan medis dan 1 satu kendaraan operasional disiagakan di Posko II, hingga akhir Februari ini.

Kalangan relawan dari Brimob Kompi C Kediri, Relawan RAPI, LSM Peduli Bencana, Satpol PP, TNI dan Polri, terus berkoordinasi untuk melakukan pemantauan. (edi/im/yan)