Kota Malang
Antisipasi Taman Kota Malang dari Perbuatan Tak Senonoh, DLH Siapkan CCTV
Memontum Kota Malang – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, merencanakan melakukan pemasangan CCTV di tiap sudut taman kota. Hal ini dilakukan, untuk memantau segala aktivitas para pengunjung dalam rangka peningkatan pengawasan dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Kepala DLH, Wahyu Setianto, mengatakan bahwa rencana pemasangan tersebut akan segera dilakukan. Namun, mengenai anggaran pihaknya masih mengajukan untuk perubahan anggaran keuangan (PAK) tahun 2022.
“Untuk satu unit CCTV membutuhkan sekitar Rp 1,5 juta. Total taman ada 86, termasuk yang ada di dalam kampung,” ucap Wahyu, Rabu (20/07/2022) tadi.
Rencana peningkatan pengawasan ini, tambahnya, juga akibat dari beberapa kali terjadi peristiwa yang sempat viral. Yakni, perbuatan mesum di salah satu taman yang ada di Kota Malang.
Baca juga:
- Paripurna DPRD, Pjs Bupati Trenggalek Serahkan Nota Keuangan Raperda APBD 2025
- Dukung Kegiatan Ponpes, Pemkot dan Kemenag Dampingi Pertumbuhan Ponpes
- Gelar Sarasehan Sambut Hari Santri, Pemkot Malang Tekankan Peran Santri di Era Digital
- Bea Cukai Malang, Pemkab Malang dan Forkopimda Musnahkan 6 Juta Batang Rokok dan Ratusan Liter Miras Ilegal
- Over Weight, Puluhan Personel Polres Trenggalek Lakukan Program Penurunan Berat Badan
“Temuan perbuatan seperti itu, ada. Tetapi mereka sifatnya kalau kita sudah beri peringatan, maka akan pergi,” ujarnya.
Dikatakannya, bahwa untuk penegakan Perda hanya bisa dilakukan oleh Satpol PP. Pihaknya, hanya bisa mengimbau agar tidak membuat masyarakat resah di dalam lingkungan taman.
“Masyarakat saat ini sudah pro aktif dan jika ada sesuatu di taman, mereka akan langsung melapor ke Satpol PP atau bisa langsung kepada awak media. Karena itu, memang merupakan bentuk kepedulian masyarakat kepada Pemkot,” lanjutnya.
Selain itu, dijelaskan oleh Wahyu, bahwa pihaknya tidak memetakan kerawanan taman mana yang sering terjadi perbuatan tersebut. Namun, yang mungkin terjadi yakni di bangku jalan Ijen Kota Malang.
“Itu amat sangat jarang dan kami memang juga ada tim yang berkeliling atau mobiling. Mungkin saat itu kecolongan. Namun, kita tetap berupaya melakukan patroli dibantu dengan Satpol PP,” imbuhnya. (rsy/sit)