Pendidikan

Apresiasi Mobil Listrik Tenaga Surya Buatan SMK Muhammadiyah, Bupati Trenggalek Siapkan Beasiswa

Diterbitkan

-

Apresiasi Mobil Listrik Tenaga Surya Buatan SMK Muhammadiyah, Bupati Trenggalek Siapkan Beasiswa
MOBIL LISTRIK: Bupati Trenggalek, Mochammad Nur Arifin, saat mencoba mobil listrik tenaga surya buatan SMK Muhammadiyah Watulimo. (memontum.com/mil)

Memontum Trenggalek – Bupati Trenggalek, Mochammad Nur Arifin, bangga dengan kemampuan siswa salah satu sekolah kejuruan di Kabupaten Trenggalek. Kebanggaan yang disampaikan itu, tentunya sangat beralasan, karena telah berhasil menciptakan sebuah mobil listrik bertenaga surya. Hal ini, sesuai upayanya menjaga keseimbangan alam di daerah.

“Saya senang, pertama kita trennya nanti ke energi baru terbarukan. Salah satunya, dengan memanfaatkan tenaga surya bisa bikin Boogie Car yang nanti rencananya bagus untuk feeder dari tempat-tempat wisata di sekitar Watulimo,” ungkap Bupati Arifin, seusai melaunching mobil listrik karya siswa SMK Muhammadiyah Kecamatan Watulimo, Senin (07/03/2022) tadi.

Hal itu, tambahnya, sejalan dengan keinginannya membuat akses pintar antara kota dan Watulimo yang nantinya juga terhubung dengan Bus Pariwisata. “Terus di dalamnya nanti, kita juga ingin bikin jalur sepeda sekaligus nanti mungkin bisa jadi jalur untuk kendaraan kendaraan listrik,” imbuhnya.

Baca juga:

Advertisement

Selain mobil listrik, Bupati menantang SMK ini untuk tidak hanya fokus dalam pengembangan mobil listrik. Beberapa hal lain, agar bisa dikembangkan yang mungkin erat dengan kehidupan masyarakat sekitar.

“Seperti halnya, penggerak perahu nelayan menggunakan mesin tenaga surya. Terus di bidang pertanian pompa air bertenaga surya. Saya yakin, ini akan lebih tepat guna,” terang suami Novita Hardiny ini.

Bupati Arifin juga menyemangati, empat siswa penggagas mobil listrik tenaga surya itu, untuk mendapatkan beasiswa melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi. “Saya tadi juga menyemangati, sekarang kita punya beasiswa untuk science  enginering. Jadi, mereka yang terlibat dalam project ini akan kita beasiswai kalau meneruskan kuliah di bidang jurusan teknik kelistrikan,” jelasnya.

Diketahui, mobil karya siswa SMK Muhammadiyah Watulimo ini dipercaya dapat menempuh jarak tempuh hingga 50 km saat baterai dalam kondisi penuh. Waktu pengisian baterai, membutuhkan 3 jam dan kendaraan ini akan bisa terus berjalan asalkan ada sinar matahari masuk. Selain bisa difungsikan untuk mengangkut penumpang, kendaraan ini juga bisa difungsikan untuk pompa air di musim kemarau.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Trenggalek, Totok Rudijanto, juga mengapresiasi kesuksesan siswa SMK Muhammadiyah Watulimo yang berhasil menciptakan mobil listrik bertenaga surya itu. “Ini merupakan sesuatu pikiran cerdas dari teman-teman kita yang ada di sekolah kejuruan,” kata Totok.

Advertisement

Semua yang ada di Pemkab Trenggalek, karena memang masyarakat Trenggalek. Dan pihaknya harus berupaya semaksimal mungkin untuk mendukung baik dari segi anggaran maupun dari segi pemikiran.

Karena mereka secara struktural di bawah Pemerintah Provinsi, tapi secara masyarakat beda. Nanti, kita carikan pola-pola atau terobosan-terobosan yang mereka bisa. “Empat orang tadi, utamanya bisa berlanjut untuk meneruskan perguruan tinggi dengan beasiswa yang kita memiliki di pemerintah daerah,” paparnya.

Sedangkan untuk masalah risetnya, Disdikpora sudah berkoordinasi dengan Bappeda, agar sekolah mengajukan permohonan proposal untuk risetnya. Sehingga, nanti bisa didukung dengan dasar hukumnya apa, status tanahnya bagaimana, kemudian perizinannya seperti apa terus kajian atau analisanya seperti apa.

“Dan juga, akan kita bantu untuk bantuan pembiayaan risetnya,” terang Totok. (mil/sit)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas