Kota Batu

Atasi Permasalahan Sampah, DPUPR Kota Batu Inovasi dengan Manfaatkan Plastik di Campuran Aspal

Diterbitkan

-

Memontum Kota Batu – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu, mencoba melakukan terobosan baru dengan menjadikan sampah plastik menjadi campuran aspal. Terobosan itu sengaja dilakukan, guna membantu masalah dalam penanganan sampah di Kota Batu, yang salah satunya penutupan TPA Tlekung, sejak 30 Agustus 2023.

Kepala Dinas DPUPR, Alfi Nurhidayat, mengatakan bahwa penanganan sampah di Kota Batu, masih menjadi fokus utama untuk diselesaikan. Karenanya, untuk membantu mengatasi itu, semua harus berinovasi. Dari situlah, dicoba sampah berbahan plastik digunakan untuk campuran aspal.

“Sampah sekarang menjadi salah satu permasalahan di Kota Batu. Karenanya, kita berupaya membantu menangani sampah dengan memanfaatkan sampah plastik untuk campuran aspal,” terangnya, Minggu (24/09/2023) tadi.

Ditambahkannya, bahwa pemanfaatan sampah plastik untuk campuran aspal, adalah bukan hal yang baru. Karena, untuk praktik di lapangan, sering dilakukan saat penambalan jalan. Bahkan, ada sekitar dua tahun lalu, namun sempat terhenti karena kehabisan bahan.

Advertisement

“Ini sebenarnya sudah lama. Bahkan, sejak dua tahun lalu sudah ada. Makanya, kita coba dalam penambalan jalan di salah satu wilayah di Jalan Raya Tlekung. Bagaimana hasilnya, tentu akan dilakukan pemantauan,” ujarnya.

Baca juga:

Secara teknis, papar Alfi, penggunaan sampah plastik sebagai campuran aspal, ini terbilang cukup mudah. Pertama, sampah plastik harus diolah terlebih dahulu menjadi biji plastik dan kemudian dimasukkan saat pencampuran agregat aspal. Dengan kondisi Kota Batu yang tidak terlampau panas, diharapkan ini bisa efektif. Karena, suhu panas bisa mempengaruhi bahan campuran plastik.

“Untuk komposisi teknis, memang perlu dikonsultasikan dengan PUPR pusat. Tujuannya, supaya aman dan tidak mengandung racun. Selain itu, kita lihat juga ketersediaan sampah plastik di Kota Batu. Untuk itu, ini juga diperlukan koordinasi dengan DLH,” jelasnya.

Mengenai penerapan sampah plastik untuk campuran aspal di Kota Batu, tegasnya, kini masih dalam tahap pembahasan bersama pihak terkait. Harapannya, upaya pengelolaan sampah ini bisa segera terlaksana.

Advertisement

“Ini masih kita bahas terus untuk mematangkannya. Semoga bisa segera terlaksana untuk membantu menangani persoalan sampah di Kota Batu,” terangnya. (put/sit)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas