Blitar
Bakesbangpol Kabupaten Blitar Gelar Pendidikan Politik bagi Pemilih Pemula
Memontum Blitar – Menjelang pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur Jawa Timur tahun 2018, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Blitar, menggelar Sosialisasi Pendidikan Politik Bagi Pemilih Pemula. Sosialisasi yang digelar di LEC Pojok Garum, Selasa (20/02/2018) ini, diharapkan para pemilih pemula bisa menggunakan hak pilihnya pada pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur Jawa Timur, Juni mendatang.
Sosialisasi pendidikan politik bagi pemilih pemula ini, diikuti sekitar 400 siswa SMA/MA/SMK Kabupaten Blitar dengan menghadirkan narasumber yaitu Ketua KPU Kabupaten Blitar, Imron Nafifah, SP, MAP dan Prof. Dr. Drs. Widodo, SH, MH dosen luar biasa Universitas Brawijaya Malang. Kegiatan yang mengambil tema “Meningkatkan Partisipasi Pemilih Pemula Menuju Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur Jawa Timur tahun 2018 Yang Jujur, Adil Dan Bermartabat ini, dilaksanakan selama dua hari, 20-21 Februari 2018.
Dalam sambutannya, Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Blitar, Ir. A Irianto, MM menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan pembelajaran awal bagi para pemilih pemula.
“Diharapkan dengan sosialisasi ini, bisa memberikan pemahaman tentang demokrasi, sehingga para pemilih pemula bisa mempunyai tanggungjawab bersama, serta dapat menggunakan hak pilihnya dengan benar”, kata A Irianto, Selasa (20/02/2018).
Sementara Ketua KPU Kabupaten Blitar, Imron Nafifah SP, MAP dalam pemaparannya menjelaskan, bahwa pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur akan digelar pada 27 Juni 2018 mendatang. Pada tanggal tersebut merupakan hari efektif dan akan diliburkan secara nasional.
“Para pemilih pemula diharapkan bisa menggunakan hak pilihnya dalam Pilgub Jatim dengan baik”, papar Imron Nafifah.
Di tempat yang sama dosen luar biasa Universitas Brawijaya Malang, Prof. Dr. Drs. Widodo, SH, MH menyampaikan, untuk menumbuhkembangkan budaya berdemokrasi yang bermartabat dan meningkatkan keterlibatan pemilih pemula dalam pemilihan Gubernur Jawa Timur tahun 2018, diharapkan pemilih pemula untuk tidak malu dalam menggunakan haknya dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur nanti.
“Mengapa Pilgub ini penting, karena sebagai sarana pelaksanaan demokrasi agar Gubernur merupakan pemimpin yang sah. Sehingga dapat melaksanakan tugas dan kewenangannya secara legal, dan untuk mengetahui program calon gubernur. Selain itu hasil pemilihan gubernur menentukan masa Depan Jatim”, jelas Widodo.
Pemilih pemula dalam Pilgub, memurut Widodo, akan sangat berpengaruh kepada kehidupan masyarakat.
“Pentingnya pemilih pemula berpartisipasi dalam pemilu, selain untuk melaksanakan kedaulatan rakyat, serta menciptakan pemerintahan yang demokratis, akuntabel, transparan, berkualitas dan berintegritas juga untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik untuk kita semua”, tandas Widodo. (jar/yan)