Blitar
Banjir Blitar Mulai Surut, Tempat Pengungsian pun Mulai Kosong
Memontum Blitar – Hari ketiga banjir yang meredam enam kecamatan di Kabupaten Blitar, kini sudah mulai surut. Begitu juga, kondisi di Kecamatan Sutojayan, yang merupakan wilayah terparah dari terdampak banjir.
Sementara itu, seiring menyusutnya air, posko pengungsian di Kantor Kelurahan Sukorejo, pun terlihat mulai kosong. Itu karena, semua pengungsi kembali ke rumah masing-masing sejak Selasa (18/10/2022) malam. Sementara di posko pengungsian Kantor Kelurahan Sutojayan, sebagian sudah mulai meninggalkan lokasi.
Sebagian warga, pun mulai memilih pulang ke rumahnya masing-masing, untuk membersihkan sisa banjir. Namun, untuk mereka yang rumahnya masih terendam air, masih bertahan di tempat pengungsian.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Dearah (BPBD) Kabupaten Blitar, Ivong Betyyanto, mengatakan bahwa warga yang pulang tersebut adalah mereka yang tinggal di wilayah yang airnya sudah surut. Namun demikian, untuk memastikan keselamatan, jika hujan turun dan air mulai naik, mereka diimbau kembali ke pengungsian.
“Dengan dibantu petugas BPBD, mereka pulang untuk membersihkan rumah,” kata Ivong Betyyanto, Rabu (19/10/2022) tadi.
Baca Juga :
- Pj Wali Kota Malang Minta Peserta Pilkada Taati Peraturan Pemasangan APK
- Paripurna DPRD, Pjs Bupati Trenggalek Serahkan Nota Keuangan Raperda APBD 2025
- Dukung Kegiatan Ponpes, Pemkot dan Kemenag Dampingi Pertumbuhan Ponpes
- Gelar Sarasehan Sambut Hari Santri, Pemkot Malang Tekankan Peran Santri di Era Digital
- Bea Cukai Malang, Pemkab Malang dan Forkopimda Musnahkan 6 Juta Batang Rokok dan Ratusan Liter Miras Ilegal
Lebih lanjut Ivong menyampaikan, tiga hari pasca banjir, meski sudah surut, namun masih ada beberapa titik yang tergenang air. “Meski sudah mulai surut, warga diharapkan tetap waspada karena hujan masih turun lagi,” imbaunya.
Untuk diketahui, banjir terjadi akibat meluapnya Sungai Bogel dan Sungai Bacem, karena diguyur hujan deras sejak Minggu (16/10/2022) malam. Bahkan, hingga Selasa (18/10/2022) kemarin, beberapa wilayah belum surut.
Pusdalops BPBD Kabupaten Blitar mencatat, ada sebanyak enam kecamatan terdampak. Diantaranya, Kecamatan Sutojayan, Kecamatan Binangun, Kecamatan Panggungrejo, Kecamatan Wates, Kecamatan Wonotirto dan Kecamatan Kademangan.
Kecamatan Sutojayan sendiri, merupakan wilayah yang paling parah terdampak banjir. Wilayah Sutojayan yang terendam banjir, diantaranya, Kelurahan Sutojayan, Kelurahan Kalipang, Kelurahan Jenglong dan Desa Sumberejo.
Di wilayah tersebut, banjir meredam rumah warga dengan ketinggian air bervariasi yaitu mencapai 50 sentimeter hingga 1 meter. Tercatat ada 1.094 Kepala Keluarga (KK) di Kelurahan Sutojayan terdampak banjir. Sebanyak 465 warga mengungsi yang tersebar di 12 posko pengungsian.
Sementara keluarga terdampak banjir lainnya, di Kecamatan Binangun ada 28 KK, Kecamatan Panggungrejo ada 86 KK, Kecamatan Wates ada 17 KK, Kecamatan Wonotirto 1 Pasar Ngeni rusak, dan Kecamatan Kademangan ada 79 KK. (jar/gie)