SEKITAR KITA
Dampak Banjir di Trenggalek, Jalur Ngampon-Bendo Rusak Parah
Memontum Trenggalek – Hujan deras yang terjadi selama dua hari di seluruh wilayah Kabupaten Trenggalek, mengakibatkan sejumlah sungai tidak mampu menampung debit air. Akibatnya, genangan banjir terjadi di sejumlah titik dan meluber hingga ke jalur utama Trenggalek-Tulungagung, maupun di jalur alternatif.
Menanggapi hal ini, Kasat Lantas Polres Trenggalek, AKP Meita Anisa Saputra, mengatakan bahwa sampai saat ini masyarakat mulai melakukan pembersihan pasca bencana. “Untuk wilayah Kabupaten Trenggalek, pasca bencana banjir yang terjadi Selasa (18/10/2022) kemarin, masyarakat yang terdampak banjir saat ini mulai melakukan pembersihan. Selain itu, ada beberapa jalur yang masih terendam air dan saat ini kondisinya rusak,” ungkapnya, Rabu (19/10/2022) siang.
Terkait kondisi arus lalu lintas pasca banjir kemarin, AKP Meita menyampaikan, masih cukup lancar. Meski, ada beberapa kepadatan dititik-titik tertentu, karena genangan air meluap ke badan jalan.
Sehari pasca bencana banjir, jajaran kepolisian dibantu TNI dan masyarakat, telah melakukan pembersihan dan perbaikan jalan secara gotong royong. Hal itu dilakukan, agar jalur tersebut bisa segera dilintasi kendaraan baik roda 2 maupun roda 4.
Baca Juga :
- Soroti Prodamas, Calon Wali Kota Kediri Bunda Fey Sebut Program Kesejahteraan Masyarakat Harus Lanjut
- Tingkatkan Nilai Keislaman Pelajar, Pemkab Banyuwangi Kembali Gelar FAS
- Kunjungi Kelurahan Manisrenggo, Bunda Fey juga Beri Perhatian Khusus untuk Penyandang Disabilitas
- Datangi Pasar Oro-Oro Dowo, Abah Anton-Dimyati Disambut Yel-Yel Menang Total
- Pj Wali Kota Malang Dukung Jaminan Sosial Ketenagakerjaan untuk Petugas Pilkada 2024
“Perlu kami sampaikan, jika sampai saat ini masih ada beberapa jalur yang kondisinya masih tergenang air. Namun terlihat surut perlahan dan masih bisa dilalui kendaraan,” terang AKP Meita.
Dalam hal ini, jajaran Satlantas Polres Trenggalek, juga tidak melakukan pengalihan arus, mengingat kondisi jalan sudah bisa dilalui. “Kami menghimbau kepada masyarakat khususnya pengguna jalan agar tetap waspada dan berhati-hati saat melintas di jalur-jalur yang masih tergenangi air,” paparnya.
Sementara itu, banjir juga merusak jalur alternatif Ngampon-Bendo kilometer 4,5 tepatnya di RT22 RW01 Dusun Jatisari, Desa Pogalan. Diketahui, kondisi jalan itu, aspal terkelupas dengan panjang 20 meter dan lebar 8 meter.
Selain itu, banjir juga menyisakan lumpur di badan jalan. Sehingga membuat jalur tersebut licin. (mil/sit)