Hukum & Kriminal
Banjir Pasuruan Sebabkan Dua Orang Meninggal
Memontum Pasuruan – Banjir yang melanda di sejumlah wilayah Kabupaten Pasuruan dan Kota Pasuruan, bukan hanya merendam dan merusak rumah dan fasilitas umum, Selasa (09/04/2024) tadi. Namun, kejadian itu juga mengakibatkan warga meninggal dunia.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, mencatat bahwa salah satu korban adalah warga Dusun Duyo, Desa Sukorejo, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan, atas nama Anwar Sadad (40). Korban meninggal setelah tersengat arus listrik di tengah banjir yang melanda di sekitar tempat tinggalnya.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. Mengenai kronologis kejadiannya, Sugeng mengatakan bahwa berdasarkan keterangan Camat Pohjentrek, korban sedang mengangkat beberapa perabotan rumah tangga di dalam rumah. Termasuk, hendak memindahkan ibu korban yang sudah renta.
Namun naas, ujarnya, ketika tengah mengevakuasi perabotan, tiba-tiba tersengat listrik. Petugas pun mengevakuasi korban dan diketahui sudah dalam kondisi tidak bernyawa.
“Menurut keterangan Pak Camat, korban ini lagi angkat-angkat perabotan dan ibunya yang sepuh (tua). Gak tahu kenapa tiba-tiba kesetrum dan petugas ke sana sudah menemukan korban meninggal dunia tergeletak di bawah,” kata Sugeng melalui sambungan seluler.
Baca juga :
Atas kejadian tersebut, Pemkab Pasuruan ikut berbela sungkawa. Kini, sesuai arahan Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto, BPBD tengah berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk memberikan santunan kepada korban.
“Sesuai arahan Pj Bupati Pasuruan, bahwa kami tengah berkoordinasi dengan Dinsos untuk bisa memberikan santunan kepada korban terdampak banjir yang meninggal dunia. Mudah-mudahan beliau Husnul Khotimah,” paparnya.
Sementara di Kota Pasuruan, banjir juga membuat Mulyono (31), warga Kelurahan Rujakgadung, Kecamatan Gadingrejo, harus merelakan buah hatinya berinisial MR. Putra bungsu yang masih berusia 2 tahun, meninggal dunia usai ditemukan terjatuh ke dalam genangan banjir dan terseret.
Menurut keterangan salah seorang warga setempat, Iqbal, peristiwa terjadi pukul 05.30 WIB. Saat itu, korban berada di teras rumahnya. Lalu korban yang masih berusia 2 tahun itu, diduga terjatuh ke dalam genangan banjir dan terseret banjir.
“Ketemunya di belakang rumah. Sempat di dalam air selama 15 menit,” ungkapnya. (kom/sit)