Kota Malang

Bawa Kain Khas Lipa’ Sa’be, Jadi Best Delegates AYSL Exchange

Diterbitkan

-

Emha Nelwan Lawani menerima penghargaan Best Delegates AYSL Exchange.

Memontum Kota Malang—Emha Nelwan Lawani tergolong mahasiswa luar biasa. Selain kesibukannya sebagai Ketua Senat Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Nelwan sempat memenangi sejumlah perlombaan, baik luar maupun dalam negeri. Tak hanya di bidang program studi yang digeluti, melainkan juga dalam beberapa bidang keilmuan.

Terbaru, Nelwan dinobatkan sebagai best speaker dalam Kompetisi Debat Nasional pada gelaran Festival Retorika Ikatan Pecinta Retorika Indonesia di Universitas Negeri Malang (UM), Jawa Timur. Bersama ketiga kawan jurusannya, Rezka Mardhiyana dan Rizqon Fawa’id, berhasil menyisihkan puluhan peserta dari PTN dan PTS se-Indonesia.

Tak kalah membanggakan, laki-laki asal Polewali Provinsi Sulawesi barat ini, pada Maret 2018 lalu juga dinobatkan sebagai best delegates dalam gelaran Asia Young Sociopreneurship Leader Exchange (AYSL) di Thailand. Berkat perencanaan bisnis tentang kain khas daerahnya Lipa’ Sa’be, Nelwan berhasil menarik perhatian dewan juri dari Chulalangkorn University, Thailand.

Mengikuti perlombaan jadi tradisi tersendiri bagi Nelwan sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Selain untuk melatih mental, momen kekalahan justru jadi pelajaran terbaik untuk membuatnya bangkit meraih prestasi. “Lama-lama karena sering nyoba dan menang pun beberapa kali, alhamdulillah, menang atau kalah pun sama-sama untung. Sekedar dapat kenalan baru misalnya. Orang yang terlatih mentalnya, akan dapat mengukur kesiapan mental dan terbiasa dengan konflik. Ketika kalah kita tetap siap, ketika menang juga kita siap,” ungkap Nelwan.

Advertisement

Meski demikian, Nelwan tetap mengkondisikan hati untuk tetap bersyukur atas tiap raihan yang didapatnya. Bagi Nelwan, berkuliah di PTS UMM tidak serta merta membuatnya berkecil hati. Bahkan UMM memberinya banyak kesempatan untuk beraktualisasi sesuai bidang yang digeluti. “Ketika awal-awal masuk UMM, sedikit ada yang mencemooh. Meski begitu, karena melihat jurusan Psikologi UMM sebagai salah satu jurusan terbaik di Indonesia, saya tetap bangga pada pilihan saya,” tuturnya. (rhd/yan)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas