Sidoarjo
Bayi Lelaki Dibuang Terapung di sungai Kanal
Memontum Sidoarjo – Warga Dusun Biting, Desa Mojoruntut, Kecamatan Krembung, digegerkan adanya temuan sesosok mayat bayi berjenis kelamin laki-laki mengapung didalam sungai kanal, barat belakang PG Krembung. Seketika kabar menyebar dari mulut kemulut, warga sekitar berbondong-bondong memadati lokasi untuk melihatnya, Selasa (16/7/2019) sore.
Penemuan mayat bayi sekitar pukul 16.45 WIB, pertama kali ditemukan Ali Muzakir (35), warga Perum Manukan Bhakti Gang 7 blok 20-f/2, Kelurahan Manukan, Kecamatan Tandes, Kodya Surabaya. Semula Ia (saksi) sedang memancing di pinggir sungai kanal, tidak sengaja melihat benda mengapung menyerupai boneka terbawa arus air.
Merasa curiga dan penasaran, kemudian didekati dengan menggunakan kayu didorong ke pinggir sungai. Betapa kaget setelah dilihatnya, bahwa itu bukan boneka melainkan sesosok mayat bayi. ” saya kira boneka mas, ternyata mayat bayi berjenis kelamin laki-laki “, ucap Ali Muzakir
Selanjutnya temuan itu, beritahukan pada warga sekitar dan perangkat desa setempat, Budiman (53) dan dilaporkan ke Polsek Krembung untuk di tindak lanjuti.
Kapolsek Krembung AKP Guntoro, SE. MH pada Memontum.com membenarkan bahwa dilokasi sungai kanal itu, telah ditemukan sesosok mayat bayi berjenis kelamin laki-laki. ” Mendapatkan laporan dari perangkat desa, kami langsung kelokasi bersama tim identifikasi Polresta Sidoarjo melakukan olah Tempat Kejadian Perkara” terangnya
Selanjutnya, mayat tersebut di evakuasi dan dilarikan ke Rs. Bhayangkara Pusdik Gasum Porong guna dilakukan visum. Mayat bayi laki-laki kondisi sudah membengkak, diperkirakan meninggal 2 atau 3 hari yang lalu. Memiliki ukuran panjang 31 centimeter, dan berat tubuh 2,5 Ons. Diduga hasil hubungan gelap, dan sengaja dibuang kesungai oleh orang yang tidak bertanggung jawab, tegas Guntoro
” Kami akan melakukan penyelidikan, atas temuan mayat itu. Kemungkinan mayat bayi malang itu, di buang dari barat sungai wilayah Prambon dan terbawa arus air sungai kemudian ditemukan di Krembung. Sebab tidak jauh dari lokasi kejadian, terdapat pintu dam air”, pungkas, Guntoro (gus/yan)