Lumajang
Berlakukan PPKM Darurat, Beberapa Fasilitas Umum Lumajang Per 3 Juli Ditutup
Memontum Lumajang – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat (PPKM Darurat) mulai 3 Juli selama 2 pekan, akan diberlakukan di Kabupaten Lumajang. Sejumlah kegiatan yang diatur dalam PPKM Darurat, yakni diantaranya WFH 100 persen bagi sektor esensial, pembelajaran secara daring atau online hingga jam operasional maksimal hingga pukul 20.00.
“Supermarket, pasar tradisional, toko kelontong, pasar swalayan yang menjual kebutuhan sehari-hari dibatasi operasionalnya sampai jam 20.00 kapasitas pengunjung 50 persen, untuk apotik dan toko obat bisa buka 24 jam. Pusat perbelanjaan atau mall tutup. Warung, cafe menerima pelayanannya melalui delivery atau tidak menerima makan di tempat,” terang Bupati Lumajang, Kamis (01/07) tadi.
Baca Juga:
- Dugaan Penyalahgunaan Dana Hibah ke Musholla di Depan Rumah Mantan Bupati Lumajang Dilidik Polres
- Dekatkan Sejarah dan Budaya ke Generasi Muda, Museum Daerah Lumajang Ajak Jelajah Candi
- Pemasaran Pisang Mas Kirana Lumajang Miliki ‘Dekengan Pusat’ untuk Tembus Pasar Global
Dijelaskannya, untuk tempat ibadah ditutup sementara. Fasilitas umum ditutup sementara, kegiatan seni budaya, Olahraga, sosial kemasyarakatan ditutup sementara. Resepsi pernikahan maksimal 30 orang.
Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menambahkan bahwa terkait dengan pasien-pasien dari luar kota yang terpaksa harus dirawat di Rumah Sakit Pemerintah maupun Swasta di Kabupaten Lumajang. Sehingga, diimbau kepada masyarakat untuk tidak resah.
“Karena dipastikan pasien yang terkonfirmasi positif yang sudah masuk Rumah Sakit tentu akan di rawat dan disembuhkan di rumah sakit itu tanpa harus keluar bertemu dengan masyarakat. Percayalah bahwa rumah sakit akan menjaga ini dengan baik,” papar Wabup.
Kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang, dr Bayu, dalam kesempatan itu melaporkan Pokja Kesehatan atau Menteri Kesehatan memerintahkan pada pihaknya untuk melakukan beberapa hal. Diantaranya, percepatan vaksinasi target bulan Agustus harus sudah selesai. Artinya, kedepan kita mengejar target. Oleh karena itu mohon bantuan semua masyarakat untuk mendatangi tempat-tempat faksinasi supaya segera dapat faksinasi lengkap.
Lalu ke dua, meningkatkan testing, artinya, kita harus segera menemukan pasien, sebanyak banyaknya supaya cepat di isolasi dan mengendalikan covid dengan lebih baik. “Jadi kalau di tes, mohon untuk tidak usah takut karena itu akan lebih menentukan, mempercepat pengendalian kita” ungkapnya.
Lebih lanjut Bayu menambahkan, pada hari ini dirinya menginformasikan, hari ini rekor terbanyak kita ada 68 terkonfirmasi baru. Yang paling tinggi di Sukodono 10 orang, Candipuro 9 orang. 5 Sembuh, meninggal 4, di kunir, Padang, Klakah dan Jatiroto sehingga pada hari ini pasien dalam pengawasan sebanyak 262/8% dari total. Sembuh 2854, meninggal 293 dan yang di isolasi di rumah sakit 122 orang. Isolasi rumah 140 total 3409. “Ini menandakan bahwa pandemi di Lumajang, masih cukup kritis dan butuh kerjasama kita semua” paparnya. (adi/sit)