Banyuwangi
Bersih-bersih Rumah Lha Kok Nemu Granat
Memontum Banyuwangi — Lukman Hakim (41) warga Lingkungan Tukangkayu, Kelurahan Tukangkayu, Kecamatan Banyuwangi menemukan granat nanas di atap rumahnya, Minggu (26/11/2017) siang. Kejadian yang sangat mengejutkan itu, langsung diberitahukan ke Taufan, sahabatnya yang bekerja menjadi wartawan di salah satu media online. Oleh Taufan, penemuan benda yang sangat berbahaya tersebut langsung dilaporkan ke Intel Kodim Banyuwangi agar langsung diamankan oleh petugas.
Tidak lama berselang, datang Intel Kodim, Sertu Sugeng bersama Serda Agus dan langsung mengamankan barang yang sangat berbahaya tersebut. “Demi keamanan benda yang sangat berbahaya ini, saya amankan di Kodim Banyuwangi,”kata Sugeng sambil membawa Granat yang sudah dikemas dalam tas kresek warna hijau tersebut.
Taufan menceriterakan, saat itu dirinya sedang berada dirumah menemani buah hatinya, tiba-tiba dirinya ditelp oleh Lukman Hakim. “Saat itu saya lagi nyantai di rumah, tiba-tiba saya ditelpon Lukman Hakim untuk datang kerumahnya,” terang Taufan.
Sesampainya di rumah Lukman Hakim, dirinya ditunjukan benda yang menyerupai granat, yang berada di dalam tas. Karena benda itu sangat berbahaya, dirinya menelpon sahabatnya yang menjadi Intel di Kodim 0825 Banyuwangi. ”Karena benda itu sangat berbahaya, saya langsung menelpon Sertu Sugeng,” ujar Taufan.
Sementara itu, menurut pemilik rumah Lukman Hakim, dia menempati rumah itu sudah 13 tahun lamanya. Karena rumah tersebut dalam kondisi agak rusak, dirinya ingin membenahi dan membersihkan rumah. Termasuk membersihkan atap plafon rumahnya. Saat bersih-bersih atap rumah yang banyak barang dan berserakan, ketika membuka tas, ternyata isinya benda yang sangat berbahaya, benda menyerupai granat.
“Waktu saya membuka tas itu, kok isinya granat, saya langsung turun dan menghubungi teman saya yang bekerja menjadi wartawan,” terang Lukman Hakim. Sebelumnya lanjut Lukman, rumah ini ditempati oleh Agus keponakan dari bibinya Lukman. Bahkan rumah itu dijadikan tempat berkumpulnya pecinta modifikasi motor.
“Dulunya, rumah ini ditempati oleh Agus, dan rumah ini dijadikan tempat berkumpulnya modifikasi motor. Agus ini anaknya agak bandel, sampai bibi saya sampai sakit-sakitan mikiri keponakannha itu. Tapi saya tidak tahu dimana Agus sekarang, yang saya dengar, katanya saat ini bekerja di Bali,” terangnya.
Akibat kejadian ini, Lukman Hakim masih agak trauma masuk dirumahnya, barangkali masih ada benda-benda yang sangat berbahaya di sekitar rumahnya. “Sejak menemukan granat itu, saya masih agak trauma masuk kerumah saya itu,”kata Lukman Hakim, yang sehari-hari bekerja sebagai sales itu. (tut/yan)