Situbondo
Jihandak Brimob Evakuasi Sebuah Granat Nanas, Diduga Eks Perang Dunia II
Memontum Situbondo — Tim penjinak bahan peledak (jihandak) dari Brimob Bondowoso, Sabtu (20/1/2018) sekitar pukul 14.05 Wib, mengevakuasi sebuah granat nanas yang ditemukan seorang pencari pasir di sekitar aliran Sungai Sampeyan, Desa Kotakan, Kecamatan Situbondo Kota, Kabupaten Situbondo.
“Proses evakuasi berlangsung singkat setelah tim jihandak memastikan bahan peledak itu bisa diambil dengan peralatan khusus,” kata Kapolsek Situbondo Kota, Iptu Hasan Bisri saat diwawancarai Memontum.com.
Ia mengatakan, tim jihandak sempat melakukan penyisiran di sekitar lokasi penemuan granat nanas aktif tersebut.
Namun setelah tidak ditemukan lagi benda mencurigakan, lanjut Hasan, tim jihandak memutuskan kembali ke mako brimob di Bondowoso dengan membawa granat nanas yang diduga peninggalan zaman perang dunia II atau masa awal Kemerdekaan RI tersebut.
“Kami imbau masyarakat untuk proaktif melapor jika menemukan lagi benda mencurigakan berkaitan dengan bahan peledak ataupun senjata api,” katanya.
Ia menuturkan, penemu pertama granat nanas diidentifikasi polisi bernama Erfan (45) warga Cermee dan Kusno (47) warga sekitar Desa Kotakan.
“Granat ditemukan saksi, pada hari Jumat (19/01/2018) sekitar pukul 10.00 WIB saat yang bersangkutan mengambil pasir dan mendapati ada benda satu kepal mirip granat yang tersangkut dalam bakul pasir dari dasar sungai,” tuturnya.
Khawatir menyalahi aturan, Erfan dan Kusno berinisiatif mengabarkan temuan itu ke warga sekitar lalu melapor ke polisi.
Iptu Hasan Bisri mengatakan, setelah mendapatkan laporan pihaknya langsung menuju ke lokasi untuk memasang garis polisi agar tidak ada warga yang mendekat ke lokasi penemuan bahan peledak.
“Kami sempat hubungi satreskrim Polres Situbondo dulu sebelum kemudian diteruskan dengan meminta bantuan tim jihandak Brimob Bondowoso yang bermarkas di Kabupaten Bondowoso,” ujarnya. (im/yan)