Kota Malang
BI : Tingkat Konsumtif Meningkat Seiring Penerimaan THR
Memontum Kota Malang – Survei Konsumen Bank Indonesia Malang mengindikasikan optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi pada Mei 2019 terjaga pada level optimis (>100) dan meningkat dibandingkan periode sebelumnya. Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Mei yang tercatat sebesar 129.00 atau meningkat dibandingkan bulan sebelumnya (125.00). Peningkatan optimisme ini disebabkan oleh kenaikan kedua indeks pembentuknya, yaitu Indeks Kondisi Ekonomi Saat ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK).
Tercatat Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) pada Mei 2019 sebesar 123,67 atau meningkat 5,67 dari bulan April 2019 (118,00). Peningkatan IKE didorong oleh 2 (dua) dari 3 indeks penyusunannya, yaitu Indeks Penghasilan saat ini dan Indeks Pembelian Barang Tahan Lama (Durable Goods) dengan angka indeks masing-masing sebesar 146,50 dan 124,50. Sementara itu, indeks pembentuk lainnya, yaitu indeks ketersediaan lapangan kerja relatif menurun, namun masih dalam level optimis ( indeks >100).
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) Malang, Azka Subhan, mengatakan persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi bulan Mei menguat dari bulan sebelumnya. Kondisi ini menunjukan tingkat konsumtif masyarakat turut mempengaruhi kenaikan harga barang.
“Peningkatan keyakinan konsumen di bulan Mei diperkirakan sejalan dengan momentum bulan Ramadhan dan penerimaan Tunjangan Hari Raya (THR) untuk sebagian kelompok masyarakat berpenghasilan tetap,” ungkap Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) Malang, Azka Subhan, sembari menambahkan survei di Kota Malang melibatkan 200 responden dari 5 kecamatan, sebagai bagian survei dari 43 kota di Indonesia.
Ditambahkan Azka, persepsi optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi kedepan kembali menguat, dengan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) meningkat dari 132,00 menjadi 134,33. Kenaikan IEK terutama didorong oleh peningkatan indeks ekspektasi penghasilan 6 bulan yang meningkat cukup signifikan dari 135,50 menjadi 152,50.
“Kedua penyusun IEK lainnya, yaitu indeks ekspektasi ketersediaan tenaga kerja, serta indeks ekspektasi kegiatan usaha menunjukkan penurunan. Meski demikian, keduanya masih berada dalam level optimis (indeks >100), dengan angka masing masing sebesar 114,00 dan 135,50,” beber Azka.
Survei konsumen juga bertujuan untuk mengetahui persespsi ekspektasi konsumen terhadap harga barang pada periode yang akan datang (3 bulan, 6 bulan dan 12 bulan yang akan datang). Hasil Survei konsumen periode Mei 2019 menunjukkan bahwa responden memperkirakan tekanan kenaikan harga pada 3 bulan yang akan datang (Agustus 2019) dalam tren menurun dibandingkan beberapa bulan sebelumnya.
“Diperkirakan sejalan dengan kembali normalnya permintaan barang dan jasa, pasca berlalunya periode Hari Raya Idul Fitri dan liburan sekolah. Tercatat Indeks Ekspektasi Harga (IEH) 3 bulan yang akan datang (Agustus) sebesar 170,5 atau lebih rendah dibandingkan ekspektasi harga di bulan Mei-Juni 2019 (173,5 dan 177,0) yang bertepatan dengan periode Hari Raya Idul Fitri,” tandas Azka. (adn/yan)