Kota Malang

BIGGER Maksimalkan Kolaborasi Pelaku Ekonomi Kreatif

Diterbitkan

-

Penekanan tombol dimulainya BIGGER oleh Erik Setyo Santoso, Ricky Joseph Pesik, dan Dr. Ir. Wawan Rusiawan, MM. (rhd)

Memontum Kota Malang – Guna mengakomodir ribuan pelaku ekonomi kreatif yang tersebar se-antero nusantara, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menggelar BISMA Goes to Get Member (BIGGER), untuk memperkenalkan BISMA kepada 250-an pelaku ekonomi kreatif Kota Malang, di Hotel Atria Malang, Kamis (16/5/2019).

BIGGER di Kota Malang merupakan ajang berjejaring bagi para stakeholder ekonomi kreatif. Survey BPS tahun 2016 mencatat terdapat total 40.690 pelaku ekonomi kreatif di Kota Malang dengan 5 subsektor terbesarnya, yaitu subsektor kuliner sebanyak 28.398 usaha kreatif, subsektor fesyen 7.295 usaha kreatif, subsektor kriya dengan 2.989 usaha kreatif, subsektor penerbitan dengan 961 usaha kreatif, dan subsektor fotografl dengan 233 usaha kreatif.

Bersama narasumber dan pelaku ekonomi kreatif Kota Malang. (rhd)

Bersama narasumber dan pelaku ekonomi kreatif Kota Malang. (rhd)

“Ini sangat potensial untuk pengembangan ekonomi kreatif bagi BEKRAF dalam berkoordinasi dan memfasilitasi kolaborasi antar pelaku kreatif. Bahkan termasuk Pemkot Malang dalam mewujudkan Malang Creative Center,” ungkap Ricky Joseph Pesik, Wakil Kepala Bekraf, didampingi Kepala Barenlitbang Kota Malang, Erik Setyo Santoso.

BISMA (BEKRAF Information System in Mobile Application), merupakan platform unggulan bagi pelaku kreatif untuk mendaftarkan diri ke database resmi Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF). Tercatat, BISMA telah merekam lebih dari 38 ribu pelaku ekonomi kreatif.

“Target kami mampu menggaet 60 ribu pelaku ekonomi kreatif hingga akhir tahun 2019. Caranya mudah, yakni melalui aplikasi (android/ios) dan website BISMA di https://bisma.bekraf.go.id/,” jelas Dr. Ir. Wawan Rusiawan, MM, Direktur Riset dan Pengembangan Ekonomi Kreatif.

Advertisement

Diharapkan, BISMA mampu mendukung komunikasi dua arah antara pelaku ekonomi kreatif 16 subsektor dengan BEKRAF, untuk memudahkan pemerintah menangkap masalah, memonitoring perkembangan usaha, serta menerima saran seputar ekonomi kreatif.

 

Laman: 1 2

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas