Kota Malang

Safari Ramadhan Pemkot Malang, Sutiaji-Edi Butuh Dukungan Masyarakat Dalam Melayani

Diterbitkan

-

Wawali Sofyan Edi Jarwoko, saat memberikan tausyiah. (rhd)

Memontum Kota Malang – Tepat di hari ke-10 puasa Ramadhan, Wakil Walikota Malang Sofyan Edi Jarwoko melakukan Safari Ramadan di Masjid KH Ahmad Dahlan, Bareng, Klojen, Kota Malang, Rabu (15/5/2019) malam. Kehadiran Wawali ini mewakili Walikota Malang Sutiaji, yang berhalangan hadir karena sedang menghadiri giat kedinasan di Jakarta.

Kali ini Wawali tampil full team didampingi sejumlah Kepala OPD, Dirut PDAM, Camat, dan Danramil turut hadir di masjid yang terletak di Panti Asuhan Muhammadiyah Malang, yang terletak di dalam kampung jalan Bareng Tenes ini.

Pemberian bantuan kepada Masjid KH Ahmad Dahlan dan Panti Asuhan Muhammadiyah Bareng. (rhd)

Pemberian bantuan kepada Masjid KH Ahmad Dahlan dan Panti Asuhan Muhammadiyah Bareng. (rhd)

“Pada malam Ramadhan ke-11, semoga pintu rahmat tercurahkan pada kita semua. Usai Pemilu ada Ramadhan, sehingga dapat menstabilkan suasana atau kondusifitas Kota Malang,” ungkap Bung Edi, sapaan akrab Wakil Walikota Malang, dalam tausyiahnya.

Dilantik 24 September 2018, atau tepatnya 240 hari kepemimpinan Sutiaji-Edy, diamanahi menjaga UUD 1945 dan Pancasila, serta menjaga dan merawat NKRI agar dapat melanjutkan cita-cita pendiri bangsa.

“Atas nama Pemkot Malang, kami bekerja keras untuk melayani melalui langkah-langkah inovasi. Seperti kelurahan Tulusrejo, khusus bagi warga difabel, perangkat yang turun melayani. Untuk itu, kami mohon dukungan untuk terus bekerja dan melayani,” jelas Bung Edi.

Advertisement
Wawali berbaur menyatu dengan jamaah Masjid KH Ahmad Dahlan. (rhd)

Wawali berbaur menyatu dengan jamaah Masjid KH Ahmad Dahlan. (rhd)

Disebutkan, tahun 2019 ada banyak ragam polemik yang viral di masyarakat. Upaya terus berproses. Beberapa diantaranya, Pemkot menganggarkan Rp 40 milyar untuk warga secara bertahap ikut serta BPJS Kesehatan. Terkait jalan berlubang, sejak 6 Mei mulai diperbaiki untuk 71 ruas jalan. Pun kebijakan bukan larangan jual takjil untuk mengutamakan kepentingan umum pengguna jalan atau lalu lintas.

“Memang tidak bisa cepat, namun harus benar. Yang kita program kan harus kita jalankan sesuai aturan. Kami sadar, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dituntaskan. Mohon maaf tidak bisa langsung semuanya, butuh tahapan,” ungkap Edi

Sementara itu, Ketua Panti Asuhan Muhammadiyah Bareng, Dasuki mengatakan, Panti Asuhan Muhammadiyah Bareng memiliki pola pengasuhan Tri Bina Cita Panti Asuhan Muhammadiyah, yang berbasis pesantren.

“Mulai yang adzan sampai yang mengimami adalah anak-anak muda. Itu yang kami terapkan. Segala aktivitas di panti pun berbasis pesantren, mulai bangun tidur, makan sampai berangkat sekolah,” terang Dasuki, didampingi takmir masjid Ahmad Dahlan,
Bagas Ali Marzuki, MM.

Dasuki menambahkan, donatur di panti asuhan yang saat ini ada yang berasal dari luar negeri, yakni Singapura dan Malaysia. Tahun ini, akan ada 9 anak asuh yang akan tamat, dimana dua anak mendapatkan pekerjaan, dan yang lainnya berencana meneruskan ke perguruan tinggi.

Advertisement

“Kami berterima kasih karena Pemkot Malang telah datang menyambung silaturahmi di panti asuhan. Semoga Pemkot Malang juga memperhatikan kami, sehingga ada kesinambungan pendidikan dari panti ke perguruan tinggi,” tandas Dasuki. (adn/gie)

 

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas