Kota Malang

BIGGER Maksimalkan Kolaborasi Pelaku Ekonomi Kreatif

Diterbitkan

-

Penekanan tombol dimulainya BIGGER oleh Erik Setyo Santoso, Ricky Joseph Pesik, dan Dr. Ir. Wawan Rusiawan, MM. (rhd)

“Sehingga dapat dilakukan pemetaan akurat dalam penyusunan kebijakan ekonomi kreatif dan menciptakan ekosistem ekonomi kreatif yang kondusif. Selain itu, anggota BISMA mendapatkan kesempatan untuk difasilitasi ataupun mendapatkan pendukungan oleh BEKRAF dalam mengembangkan usaha kreatif,” tambah Wawan.

“Malang akan menjadi kota metropolitan, karena lebih dari 1 juta penduduknya. Dimana hampir 300 ribu penduduknya bergerak di industri kreatif.

 Para peserta menyimak pemaparan pemateri. (rhd)

Para peserta menyimak pemaparan pemateri. (rhd)

Dalam RJPMD, ekonomi kreatif menjadi sektor produktif sekaligus indikator pertumbuhan ekonomi baik lokal maupun nasional. Sementara, sebagai sebagai Kota Pendidikan, mahasiswa dan pelajar menjadi potensi dalam penyediaan SDM,” jelas Erik Setyo Santoso, Kepala Barenlitbang Kota Malang.

Rangkaian BIGGER meliputi creative talk, sesi panel dan masterclass. Creative talk membahas potensi kreatif kota Malang dengan narasumber Vicky Arief Herinadharma (Koordinator Malang Creative Fusion) dan Wahyu Aditya (Founder & Creative Director Hellomotion), dimana keduanya merupakan pemuda asli Malang yang aktif memajukan ekonomi kreatif.

Sementara, sesi panel terkait sosialisasi aplikasi BISMA oleh M. Adhi Bagus Nuryadi (Kasubag TU Riset dan Pengembangan), dan materi memaksimalkan potensi usaha kreatif digital oleh Harsi Annisa Destiana (Shopee SME Development). Sedangkan pada sesi Masterclass, disampaikan Masterclass Financial Planning oleh Ahmad Gozali (Profesional Mancial Planner), dan Masterclass Storytelling oleh Qaris Tajudin (Direktur Utama Tempo Institute). (adn/yan)

Advertisement

 

Laman: 1 2

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas