SEKITAR KITA
BKKBN Provinsi Validasi Data KB di Situbondo
Memontum Situbondo – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur (Jatim) lakukan Monitoring dan Evaluasi (monev) dan validasi pendataan Keluarga Berencana (KB) selama dua hari di Desa Kedungdowo yang gunakan metode smartphone dengan melibatkan kader pendata 9 orang, yang bertugas mendata warga di 4 dusun di wilayah desa Kedungdowo sedangkan di Desa Curah Tatal memakai metode formulir (manual), guna mengamankan data yang sudah diinput oleh kader pendata di masing-masing rumah warga, dengan melibatkan 22 kader pendata di wilayah 10 dusun sebanyak 22 Rt di desa Curahtatal, Selasa (27/04).
Salah satu Tim Monev PK21 perwakilan BKKBN Provinsi Jatim, Nurita Kusriantini mengatakan, data yang sudah dimasukkan dan disimpan oleh kader pendata akan di back up oleh manager data. Terkait pencapaiannya memasuki minggu keempat di Bulan April saat ini sudah lumayan, namun di hari terakhir 31 Mei 2021, diupayakan pendataan keluarga berencana harus sudah selesai. Untuk di Desa Curah Tatal sudah bagus, karena metodenya gunakan formulir lebih mudah dibandingkan metode smartphone, karena harus banyak pendukung seperti aplikasi handphone dan sinyal jaringan harus baik.
“Terkait pengisian suplemen stunting ada beberapa yang harus di sinkronkan dengan data bidan setempat, karena, contohnya kader pendata tidak bisa mengukur sendiri lingkar kepala anak disebabkan butuh pelatihan khusus, jadi yang bisa melakukan hal tersebut adalah bidan serta alatnya memang khusus,” terang Nurita Kusriantini.
Baca Juga:
- PT Balad Group Bersiap Garap Budidaya Lobster di Gugusan Teluk Kangean
- November Ini PT Tamami Grup Segera Operasionalkan Penambangan di Situbondo
- Pegiat Anti Korupsi Situbondo Blak-blakan Dukung Paslon Karna-Khoirani
Lebih lanjut, BKKBN Provinsi Jatim menitik beratkan pada program keluarga berencana, pembangunan keluarga dan pemberian suplemen tambahan stunting karena sudah ditunjuk oleh Presiden RI sebagai ketua pelaksana, penanganan dan pencegahan angka stunting.
“Di Desa Curah Tatal data yang dimasukkan oleh kader pendata sudah melebihi 50 persen dan barusan saya tanya ke supervisor KB bahwa dalam jangka waktu satu minggu ke depan akan selesai,” ujarnya.
Berdasarkan pantauan awak media kegiatan monev dan sosialisasi oleh tim Monev BKKBN Provinsi Jatim dilaksanakan pada hari pertama di Desa Kedungdowo, Senin yang menggunakan sistem smarphone dan hari kedua di Desa Curah Tatal, Kecamatan Arjasa, menggunakan sistem formulir (manual).
Pelaksanaan Pendataan Keluarga (PK) akan menghasilkan profil keluarga termasuk profil Pasangan Usia Subur (PUS). Baik yang sudah mengikuti program Keluarga Berencana (KB) maupun yang belum menghasilkan basis data PUS secara akurat dan lengkap sesuai by name by address.
“Nanti akan tersimpan dalam Basis Data Keluarga Indonesia (BDKI). Oleh karena itu, Pendataan Keluarga yang diselenggarakan 5 tahun sekali ini akan menghasilkan data keluarga Indonesia yang terdiri dari data demografi, data Keluarga Berencana (kesertaan KB)
Masih kata Nurita, data yang diperoleh dari pelaksanaan PK adalah untuk memberikan gambaran yang tepat dan menyeluruh tentang keadaan masyarakat terutama dalam pembangunan keluarga. Pelaksanaan validasi pendataan tersebut dilakukan kepada tiga Kepala Keluarga (KK) di dusun krajan desa Curah Tatal. (her/ed2)