Trenggalek

Bloomberg Harvard City Pendampingan Inovasi di Trenggalek

Diterbitkan

-

Bloomberg Harvard City Pendampingan Inovasi di Trenggalek

“Trenggalek akan bersama Bloomberg dan Harvard University hingga akhir Juni tahun 2018. Tentunya ini merupakan waktu yang berharga bagi Kabupaten Trenggalek bisa berdampingan dengan Bloomberg dan Harvard University, ” ungkap Bupati Emil, Selasa (4/12/2018).

Kepada Amanda, Emil Dardak mengenalkan bahwa Trenggalek bukanlah sebuah kota dengan populasi penduduk yang tinggi dan banyak urbanisasi, melainkan sebuah kota yang berdampingan dengan alam.

“Peran kota menjadi sangat penting, Trenggalek merupakan perpaduan kota dengan desa. Kita menyepakati pada waktu di Madrid bersama Walikota-Walikota lainnya, peran kota perantara menjadi penting untuk pembangunan di dunia,” ” terangnya.

Diakui Emil, melihat pola pembangunan yang terlalu bertumpu dengan kota-kota metropolis, menyebabkan masalah-masalah lingkungan hidup, masalah sosial dan juga masalah daya saing ekonomi di negara-negara lain. Sedangkan Trenggalek sangat cocok menjadi contoh kota intermediate tersebut. Disepakati, dalam pendampingan ini, kita akan fokus pada Science Technopark. Kenapa harus memilih ini, dikarenakan Science Technopark merupakan fasilitas perkotaan,” lanjut Bupati Emil Dardak.

Advertisement

Menurut Bupati Emil, dipilihnya Science Technopark sebagai sebuah fasilitas untuk membuat fungsi perkotan bisa berjalan. Karena kota berjalan dari beberapa fungsi, yang meliputi fungsi pemerintahan, fungsi jasa dan fungsi industri.

“Salah satu fungsi yang ingin didorong bersama dalam sisi Pemerintahan adalah mendorong ekonomi lokal maupun ekonomi wilayah. “Karena inilah kita saat ini mengembangkan Science Technopark bersama dengan Institut Minyak Atsiri dari Universitas Brawijaya, ” imbuhnya.

Pihaknya berharap, orang tinggal di desa mengembangkan industri atau pertanian primernya, tetapi mereka terjun ke kota untuk mendapatkan peluang untuk mendapatkan pengetahuan atau bahkan melakukan kegiatan-kegiatan usahanya, manfaatkan bahwasanya kota ini punya fungsi dan manfaat. Inilah yang ingin kita raih dengan mengembangkan saint Technopark.

“Science Technopark bukanlah pengembangan kawasan industri yang menarik perusahaan-perusahaan masuk untuk menyewa atau bahkan mendirikan perusahaan dibidang tersebut secara besar-besaran, melainkan lebih mengarah kepada inkubator atau start upusaha-usaha baru, ” pungkas Emil. (mil/yan)

Advertisement

Laman: 1 2

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas