Trenggalek
Pendampingan Bloomberg Jajaki Science Technopark Cocok Diterapkan di Trenggalek
Memontum Trenggalek – Mendapatkan Pendampingan dari Bloomberg dan Harvard University, science technopark dianggap cocok untuk diterapkan di Kabupaten Trenggalek. Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan Boot Camp yang diselenggarakan oleh Bloomberg Harvard City Leadership Initiative di Hotel Bukit Ja’as Permai Trenggalek, 3-4 Desember 2018, Science Technopark dipilih sebagai inovasi yang cocok untuk mendapatkan pendampingan.
Menurut Bupati Trenggalek, Dr. Emil Elestianto Dardak, M.Sc, hal itu merupakan hasil diskusi bersama dengan tim terkait potensi inovasi yang akan mendapatkan pendampingan dari Bloomberg dan Harvard University.
“Ternyata semua mengerucut pada Science Technopark, ” ungkap Bupati Emil Dardak, saat ditemui memontum.com, Selasa (04/12/2018).
Menurutnya, hal itu merupakan cita-cita besar agar fungsi perkotaan di Trenggalek berbanding lurus dengan peluang ekonomi yang selaras dengan sumberdaya alam yang ada di pedesaan Trenggalek.
“Jadi kalau misalnya orang di desa itu menanam komoditas atsiri, maka Science Technopark ini nilai tambahnya bisa didorong melalui adanya inkubasi bisnis, ” jelas Bupati Trenggalek lulusan Harvard tersebut.
Disampaikan oleh Bupati Emil, kegiatan Boot Camp merupakan bagian dari pendampingan Bloomberg dan Harvard University. Selama kurang lebih sembilan bulan untuk bisa melahirkan inovasi dengan standar seperti pendampingan kota-kota besar di Amerika.
“Kita bersyukur dengan pembiayaan penuh dari sana, mereka mengirimkan tenaga ahlinya ke Trenggalek langsung dan memberikancoaching untuk kita berinovasi dengan tim Science Technopark di Trenggalek, ” tutur Emil.
Kegiatan pendampingan dari Bloomberg dan Harvard University tersebut mendapatkan apresiasi dan dianggap sebagai langkah maju yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Trenggalek oleh Agus Sarwo Edi, Provincial Manager Kompak Jawa Timur.
“Menurut saya ini sebuah proses yang baik, akan membangun prespektif yang baik terutama bagi para ASN karena selama ini kinerjanya selalu lari pada solusi, ” ungkap Agus.
Ia melihat proses ini akan membawa kita mengenali solusi dengan benar. Makanya tadi pertama kali dibicarakan empati, bagaimana membangun empati tentunya akan membawa Trenggalek memiliki prototype bagaimana menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi berkaitan dengan ekonomi masyarakat, bagaimana mengoptimalkan potensi daerah yang sudah ada bisa dilakukan dengan baik.
Pemilihan Science Technopark menurut komisioner KOMPAK Jatim tersebut merupakan suatu langkah yang berani yang diambil oleh Pemerintah Kabupaten Trenggalek dan perlu untuk diapresiasi.
Menurutnya, hal itu karena selalu saja orang menunggu infrastruktur untuk bisa bangkit. “Justru menurut saya keberanian ini bisa membuat sesuatu yang berbeda, ” tegasnya.
Seperti yang disampaikan oleh Bupati tadi, bahwa ini agak berbeda dibandingkan dengan kota-kota lainnya. Fokusnya sebenarnya adalah memastikan suatu tempat atau media dimana para ahli bertemu, para startup bertemu dan bisa berbagi. Dan yang tidak kalah penting lagi adalah ini bisa memberikan manfaat untuk percepatan berbagi pengalaman atau mirip dengan Central Excellent. (mil/yan)