Blitar

BPBD Blitar Ingatkan Masyarakat Waspada Perubahan Cuaca

Diterbitkan

-

BPBD Blitar Ingatkan Masyarakat Waspada Perubahan Cuaca

Memontum Blitar – Warga Blitar sudah sebulan dibuat bingung dengan kondisi cuaca yang tidak menentu. Karena kondisi tersebut membuat kondisi badan tidak fit. Meski demikian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar, tidak mempermasalahkan kondisi ini.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar, Heru Irawan mengatakan, perubahan cuaca yang terjadi saat ini tergolong wajar. karena saat ini bumi sedang berada di titik Aphelion, dimana posisi bumi berada jauh dari matahari. Kondisi tersebut menyebabkan suhu bumi menjadi lebih dingin dan mencapai titik minimumnya.

Akibat perubahan cuaca, beberapa sungai di Blitar debet airnya mulai surut

Akibat perubahan cuaca, beberapa sungai di Blitar debet airnya mulai surut

“Perubahan cuaca itu hal biasa, kondisi itu menandakan adanya perubahan musim, untuk saat ini dari musim hujan ke musim kemarau”, kata Heru Irawan.

Lebih lanjut Heru menyampaikan, kondisi seperti ini juga terjadi pada tahun-tahun sebelumnya ketika pergantian musim. Perubahan cuaca yang terjadi yakni suhu naik tapi mendadak suhu menjadi turun yang mengakibatkan suhu menjadi dingin. Selain itu, masih ada hujan ringan yang turun dan angin kencang.

“Berdasarkan pengalaman sebelumnya, setiap pergantian musim selalu diiringi dengan pergantian cuaca yang sangat mendadak”, jelasnya.

Advertisement

Heru menambahkan, meski dalam kategori wajar, tetapi pihaknya tetap mengingatkan kepada warga untuk tetap waspada dan hati-hati. Sebab, bukan tidak mungkin pergantian cuaca tersebut bisa menjadi ekstrim yang memicu adanya bencana alam. “Berdasarkan prakiraan cuaca, untuk saat ini kondisi masih normal”, tandasnya.

Menurut Heru, saat ini pihaknya lebih mewaspadai adanya bencana kekeringan pada puncak kemarau tahun ini. Untuk itu, dalam waktu dekat pihaknya akan memetakan daerah yang rawan terhadap kekeringan.

“Kami akan melihat prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk melihat daerah yang rawan terhadap kekeringan”, pungkas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar. (jar/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas