Sidoarjo
Bumdes Ajek Makmur Jeruk Gamping Sulap TKD Jadi Pasar
Memontum Sidoarjo — Lambat namun pasti. Itulah geliat Bumdes Ajek Makmur Desa Jeruk Gamping Kecamatan Krian. Awalnya, badan usaha milik desa ini memfasilitasi pedagang dengan mendirikan lapak di badan jalan. Tetapi karena tingginya permintaan, akhirnya membangun lapak di lahan TKD (Tanah Kas Desa). Moch Lubis Heryono, Kepala Desa Jeruk Gamping Kecamatan menyatakan jika mewujudkan lingkungan desa yang bersih , tertib, dan aman dari lalu lintas menjadi obsesinya.
Untuk itu pemerintah desa langsung bertindak ketika pedagang makanan memakai sempadan jalan sebagai tempat jualan, sehingga keselamatan pengunjung sangat mengkhawatirkan. Pemikiran Kades Jeruk Gamping memberikan ruang mengais rizki disambut baik oleh pedagang. Dan dengan menggandeng pihak ke 3, pemerintah desa membangun 25 stan lapak dekat jalan raya.
Pada tahap I ini dibangun 25 lapak masing-masung dengan ukuran 3 x 4 meter . ” Desa membangunkan lapak di lahan yang aman dekat jalan raya. Dengan begitu pedagang dan pengunjung akan aman dari kendaraan di jalan,” katanya. Karena lokasinya nyaman dan prospektif, banyak pedagang yang memesan lapak. Akhirnya tanah TKD seluas 3500 M2 yang berada disebelahnya juga dimanfaatkan untuk mndirikan lapak. Tambahan nilai ekonomis tanah TKD tersebut dipastikan akan naik, sebab selama ini bila lahan disewakan untuk kebun tebu per Ha hanya Rp 8 juta/tahun.
Lebih jauh mantan ketua BPD desa tersebut mengharap dengan adanya pusat perdagangan yang dikelolah desa melalui BUMDES Ajek Makmur, disamping memelihara lingkungan, PAD desa juga bertambah, sehingga kesejahteraan pemerintahan desa terjamin. “Kalau seluruh penyelenggara pemerintahan sejahtera, tentu mereka dapat bekerja dengan optimal, tidak lirik kanan kiri,” tutupnya. (par/nay)