Jember
Bupati Faida Ingatkan Perusahaan Untuk Hargai Buruh
Buruh yang belum memiliki saluran air bersih dari PDAM juga bisa mendapatkannya. Demikian juga dengan pengasuhan anak yatim piatu, yang mungkin terjadi di keluarga buruh.
Bersinergi dengan Pemkab melalui berbagai program bertujuan agar anggota Sarbumusi bisa terlayani oleh pemerintah, bisa terjaga kesejahteraannya. Bupati menyebut, sinergi itu juga bagian upaya-upaya kesejahteraan. “Jadi bukan hanya soal UMK, UMR, dan soal PHK. Sarbumusi mempunyai kemampuan mengayomi anggotanya lebih dari yang biasa ditulis di koran,” tutur Bupati Faida. “Jangan hanya muncul ketika ada yang di-PHK. Itu memang masalah. Masalah memang harus ditangani. Tetapi, hari-hari yang tidak ada masalah jauh lebih banyak. Buruh yang tidak ada masalah juga jauh lebih banyak,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPC Sarbumusi Jember Umar Faruq mengatakan, memontum peringatan Hari Buruh Internasional dimaknai secara beragam oleh berbagai serikat pekerja atau buruh. “Tetapi kami punya keyakinan, apapun kondisi keadaan kami, tentunya kami mengingat rasa syukur kepada Allah,” ujar pria yang akrab disapa ustadz Faruq ini.
Ia menegaskan bahwa Sarbumusi mengedepankan aturan dalam melakukan aksi membela buruh. Ia juga mengakui lebih mendahulukan otot ketika aturan yang sudah dilalui ternyata tidak menemukan jalan penyelesaian masalah buruh.
Terkait anggotanya, Faruq menjelaskan proses hubungan yang dijalin. “Ada teman yang belum bisa berwudhu, kami mengajak mereka untuk mengenal wudhu terlebih dulu. Kemudian sholat lima waktu sebagai kewajiban muslim. Sehingga, ketika kita sudah bertanggungjawab kepada Tuhan, kita dengan ijin Allah, segala hak dan kewajiban kita kepada perusahaan atau pengusaha dilakukan dengan baik dan benar,” ujarnya. (min/ono)