Pemerintahan
Bupati Faida : Prasiaga Upaya Membangun Generasi Terbaik Masa Depan
Jember, Memontum – Gebyar Prasiaga (Pramuka Siaga) Gembira Raudhatul Athfal (RA) dan mewarnai lafal Allah SWT yang diselenggarakan di alun-alun Kabupaten Jember diikuti belasan ribu anak, serta dihadiri Ikatan Guru Raudhtul Athfal (IGRA) yang mana RA sendiri kental dengan santri.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua PD IGRA Kabupaten Jember Khususyah Sobiyah, saat mengikuti Gebyar Prasiaga Gembira RA Jember dan Mewarnai Lafadz Allah SWT dalam rangka menyambut Hari Amal Bakti (HAB) Kemenag ke-74 tahun 2020 serta memperingati Hari Santri Nasional (HSN) dan Milad IGRA ke-17 tahun 2019.
“IGRA itu merupakan moment yang tidak kita lupakan, karena RA itu, kentalnya dengan santri, sekaligus untuk menanamkan karakteristik RA itu adalah santri,” katanya, Rabu (30/10/2019).
Sobiyah mengatakan, IGRA sendiri menanamkan tentang kesantrian, yang disitu notabene adalah ahlakul karimah, cerdas, inovasi, punya ketangkasan, dan apapun semua harus dimiliki.
“Mewarnai itu sebenarnya merupakan sebuah kegiatan rutin di sebuah lembaga, yang gerakannya motoring halus anak, tetapi dalam gebyar ini, merupakan gerakan menyambung dengan kegiatan jember, menjadi kota santri, dan ini merupakan kegiatan religinya,” tukasnya.
Pihaknya berharap, jember menjadi kota santri dengan harapan sikap kesantrian di Jember itu tertanam sejak usia dini.
“Jika saat ini lahir 12 ribu santri, beberapa tahun kemudian bisa menanamkan beberapa ribu karakter kepada anak-anak, itu yang harapkan pelaksanaan kegiatan ini,” ujarnya.
Bukan Jember yang jadi kota santri lanjutnya, tetapi karakter santri, menjadi budaya, kulturnya bisa ditanamkan kepada generasi anak bangsa khususnya di Jember.
“Untuk peserta kali ini murni dari Raudlatul Athfal (RA) dengan jumlah 11 ribu lebih, ” ungkapnya.
Sementara Bupati Jember dr. Faida sangat mengapresiasi sekali, dalam rangka hari santri sekaligus milad IGRA yang ke-17 dan juga HUT Kemenag, bupati perempuan pertama ini menyatakan Jember ini luar biasa.
“Karena Kemenag mampu mengakomodiir semangatnya guru-guru IGRA dan anak-anak TK yang dalam naungan Kemenag, 11 ribu siswa – siswi RA bisa berkumpul kegiatan prasiaga gembira,” kata Bupati.
Bupati berharap, Prasiaga bukan hanya tagline saja, tetapi Prasiaga adalah upaya membangun generasi terbaik dimasa akan datang.
“Tentu saja, Bupati dan Wakil Bupati mensupport kegiatan ini, besok juga akan dihadiahkan juga, kongres guru-guru IGRA di kabupaten jember. Kita juga akan realisasikan insentif untuk guru. Mudah-mudahan ini menjadi semangat guru-guru, untuk membangun generasi terbaik di IGRA Jember, ” harapnya.
Bupati menambahkan, jika di Indonesia belum banyak Prasiaga IGRA semacam ini, dan kali ini kabupaten Jember memulainya, oleh karena itu, Bupati berharap bukan kali ini saja, tetapi benar-benar dibina sepenuhnya.
“Disini ada wabup selaku ketua kwarcab Jember dan juga ada santri-santri pramuka, untuk terakomodir dalam pelatihan, juga instrukturnya, bagaimana membangun kepramukaan yang bergembira, karena ini prasiaga,” pungkasnya. (gik/yud/oso)