Jombang
Bupati Jombang Hadiri Sosialisasi dan Distribusi Kartu Indonesia Sehat untuk Perangkat Desa
Memontum Jombang – Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab, menghadiri kegiatan Sosialisasi dan Distribusi kartu Indonesia Sehat Pemerintah Desa Kabupaten Jombang Tahun 2021 bertempat di Ruang Bung Tomo Kantor Pemkab Jombang, Jumat (18/06).
Turut hadir Kepala BPJS Mojokerto diwakili oleh Kepala Bidang Kepesertaan dan Pelayanan Peserta, Bagus Prihanto, Kepala Kantor BPJS Kabupaten Jombang, Risky Camelia Bibi, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Jombang, Sholahuddin Hadi Sucipto, Camat Se-Kabupaten Jombang, Kepala Desa Se-Kabupaten Jombang serta Perwakilan perangkat Desa Se Kabupaten Jombang. Kegiatan ini di bagi dalam 2 sesi, pagi dan siang.
Baca Juga:
- Lihat Konser Pembuka Jombang Fest 2024, Seorang Perempuan Terkena Ledakan Petasan
- Pj Bupati Teguh Buka Gelaran Seminar Kebangsaan di Jombang Fest 2024
- Perumdam Tirta Kencana Jombang Gelar FGD Percepat Perluasan Pelayanan Air Minum Aman
Bupati Jombang dalam sambutannya menyampaikan, Hari ini kita melakukan kegiatan sosialisasi tentang kepesertaan BPJS, Kepala Desa dan perangkat desa beserta keluarga sekaligus penyerahan Kartu Indonesia Sehat. “Mari kita berniat bahwa Kepesertaan BPJS ini adalah untuk menolong sesama yang lebih membutuhkan biaya untuk berobat. Maka dari itu slogan yang diusung ‘Dengan gotong royong, semua tertolong’. Ikut BPJS diniatkan untuk sodaqoh, supaya mendapatkan pahala,” ujar Bupati.
Di tempat yang sama Kepala Desa Galengdowo Kecamatan Wonosalam, Wartomo, ketika diwawancari seusai kegiatan menyampaikan, Pembagian kartu Indonesia Sehat untuk Perangkat Desa di seluruh Kabupaten Jombang merupakan kemajuan yang baik, karena dalam hal ini Pemerintah memperhatikan masa depan atau memperhatikan kesehatan para perangkat desa di seluruh kabupaten Jombang.
” Walaupun itu dianggarkan melalui APBD maupun melalui Dana Desa paling tidak ada terobosan untuk memperhatikan kesehatan perangkat desa di seluruh kabupaten Jombang, tadi disampaikan oleh teman kepala desa bahwa memang ada kendala-kendala teknis di lapangan, seperti belum waktunya sembuh pasien disuruh pulang itu memang kendala teknis menurut saya, ” tutur Wartomo
Kedepan harapan kami malah justru seperti yang disampaikan oleh Bupati bahwa kita ikut BPJS itu jangan seperti orang nabung, tetapi ikut BPJS diniatkan shodaqoh sehingga anggaran atau dana BPJS bisa digunakan oleh pasien atau orang lain yang membutuhkan
Riko Ret Hendrik, Kepala Desa Penggaron, Kecamatan Mojowarno menyampaikan, Saya sangat senang dengan adanya kegiatan sosialisasi dan Distribusi Kartu Indonesia Sehat untuk tingkat pemerintahan desa berarti pemerintah memperhatikan sampai tingkat Pemeeintahan Desa. “Harapan saya kedepanya tidak hanya sosialisasi kepada perangkat desa atau kepala desa saja, tetapi dari pihak terkait yaitu BPJS serta Pemerintahan Kabupaten juga bisa turun untuk mensosialisasikan kepada masyarakat desa supaya masyarakat bisa lebih memahami alurnya, kedepan BPJS bisa lebih baik lagi dalam hal pelayanan.” Ujar Kades Penggarong. (azl/ed2)