Bupati Lepas Karyawan PDAM Tirta Baluran Situbondo berangkat Umroh

Memontum Situbondo – Dua karyawan PDAM Tirta Baluran Situbondo yang mendapatkan hadiah umroh dari perusahaan tahun ini. Yaitu Ahmad Fauzi dan Hari Indah. Minggu (6/10/2019) sore, keduanya berangkat ke Tanah Suci Makkah dengan dilepas Bupati H Dadang Wigiarto SH.

Fauzi dan Hari didampingi suami istri masing-masing. Ditambah lagi satu karyawan PDAM sebagai pendamping hingga ke Makkah. Sehingga total yang diberangkatkan bupati sebanyak lima orang.

PESAN KEPALA DAERAH: Bupati H Dadang memberikan pengarahan pada acara pelepasan karyawan yang diberangkatkan umroh. (imam)

Bupati H Dadang Wigiarto SH mengatakan, sebagai kepala daerah, dirinya sangat mengapresiasi program PDAM berupa memberangkatkan umroh para karyawannya. Karena itu, dia menyarankan agar terus berkesinambungan hingga tahun-tahun berikutnya.

“Karena sangat tepat dalam memberikan kesempatan bagi karyawan untuk meningkatkan etos kerjanya. Mereka yang etos kerjanya tinggi, penghargaan yang diberikan sewajarnya semakin memadai,” ujarnya.

Kepada karyawan yang diberangkatkan, H Dadang meminta agar mendoakan kebaikan Situbondo dan masyarakatnya. Termasuk mendoakan PDAM supaya terus berkembang dan mampu memberikan kemanfaatan.

“Program umroh ini diniatkan semata-mata untuk kepentingan membawa kebaikan yang luas,” harapnya.

ABADIKAN GAMBAR: Bupati H Dadang Wigiarto (dua dari kanan), Sekdakab H Syaifullah (kanan), Jamal Fajri (dua dari kiri) dan istri (kiri), foto bersama karyawan yang diberangkatkan umroh. (imam)

Sementara itu, Direktur PDAM Tirta Baluran, Jamal Fajri ST menambahkan, bahwa kedua karyawan yang diberangkatkan umroh merupakan pemenang undian pada peringatah HUT PDAM, beberapa bulan lalu.

Dia menjelaskan, perusahaan yang dipimpinnya itu memiliki program umroh bagi karyawan dengan masa pengabdian di atas 15 tahun. Selain karyawan, ada juga program memberangkatkan umroh pelanggan yang disiplin membayar rekening air. Umrah karyawan dan pelanggan diberangkatkan secara bergantian.

“Kalau tahun ini karyawan, berarti tahun depan gilirannya pelanggan,” katanya.

Jamal menerangkan, selain sebagai bentuk apresiasi terhadap karyawan dan pelanggan, program itu juga bertujuan agar PDAM semakin berkah dan mendapatkan ridho dari Allah SWT.

“Kita menjaga kestabilan air kepada masyarakat dengan doa kepada Allah. Tanpa itu, mustahil diberi keberkahan air,” pungkasnya. (im/yan)