Kabupaten Malang
Bupati Malang Dampingi Sesmenko Ekon Tinjau Keberadaan KEK Singhasari
Memontum Malang – Bupati Malang, HM Sanusi, didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, Wahyu Hidayat, menerima Kunjungan Kerja (Kunker) Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Sesmenko Ekon), Susiwijono Meogiarso di Ruang Joglo Kawasan Ekonomi Khusus (KEK Singosari), Sabtu (15/07/2023) siang. Dalam kesempatan ini, Sesmenko didampingi Kepala Biro Investasi Kerjasama dan Komunikasi, Bambang Wijanarko serta Kepala Biro Pembentukan dan Perencanaan KEK.
Sebagaimana diketahui, pendirian KEK Singhasari ditujukan untuk memberikan nilai tambah terhadap penguasaan teknologi dan SDM serta didesain dengan pendekatan wisata dan budaya. Selain itu, KEK Singhasari juga disiapkan sebagai pusat pendidikan kelas dunia serta jantung ekonomi kreatif dan digital. KEK Singhasari sendiri terus berkembang dan tidak akan melulu fokus pada pengembangan industri ekonomi kreatif. Namun, juga serius dalam pengembangan di bidang pendidikan.
Kolaborasi yang dilakukan bersama pelaku pendidikan, pun sebenarnya juga telah dirancang. Terutama, untuk melahirkan Intellectual Property (IP) di bidang industri ekonomi kreatif (Ekraf).
Baca juga:
Rencananya, di KEK Singhasari akan hadir King’s College London (KCL) yang merupakan salah satu universitas terkemuka dengan peringkat 37 dunia dan peringkat 7 di United Kingdom. Kings College London bersama Universitas Indonesia, akan menjadi mitra dalam mewujudkan pengembangan pendidikan transnasional di KEK Singhasari, Kabupaten Malang.
Disampaikan oleh Sesmenko Ekon, proses pengembangan ini sedang dalam posisi dievaluasi. Sehingga, diharapkan di semester 2 bisa ditampakkan perkembangannya. “Kemudian masih akan memberikan nilai dari sisi investasi, terutama dari sisi pendidikan. Ada pula universitas bertaraf internasional King’s College, dari dalam negeri ada UB, UMM yang akan bersinergi,” ujarnya.
Berbagai hal juga ditekankan oleh Sesmen Ekon, jika dikembangkan dari sisi perguruan tingginya akan memerlukan pembiayaan dan sedang dihitung bentuk studinya. “Nampaknya, juga akan memberikan satu nilai yang nantinya kalau itu sudah menjadi satu perikatan dari berbagai perguruan tinggi. Maka akan muncul berapa nilai investasi yang akan ditanamkan di dalamnya. Walaupun itu perlu waktu jangka menengah atau jangka panjang, tetapi itu bisa diakumulasi berapa kali rencana investasi yang akan dikembangkan dari sisi pendidikan,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur KEK Singasari, David Santoso, mengatakan jika sejauh ini infrastruktur dasar KEK di lahan seluas 120,3 hektar telah siap 100 persen. Nantinya, pihak pengelola telah menyiapkan pembagian masterplan sesuai amanah dari KEK.
“Pemerintah Kabupaten Malang tentunya juga memberikan dukungan penuh untuk membangun sejumlah kampus di KEK Singhasari. Kabupaten Malang memiliki potensi besar untuk menjadi pusat pendidikan internasional, melalui pengembangan KEK Singhasari,” urainya.
Bupati Malang Sanusi dan Direktur Utama KEK Singhasari dalam kesempatan ini mengajak Sesmenko Ekon untuk meninjau beberapa titik lokasi pengembangan KEK Singhasari, diantaranya UMM for Future Work, King’s Collage, Hotel UB dan Studio Animasi. (pro/gie)