SEKITAR KITA

Gelar Diskusi di Alun-alun Tulungagung, Kemenkominfo Bahas Peluang Profesi Cuan di Ruang Digital

Diterbitkan

-

Memontum Tulungagung – Internet dan media sosial (Medsos) kini bukan lagi tempat untuk mencari hiburan, menambah teman, belajar dan beropini. Namun, banyak orang yang kini menjadikan kemajuan teknologi digital untuk menopang pekerjaan dan media berkarya yang produktif. Media sosial yang sudah menjadi bagian hidup saat ini, pun mampu memberikan peluang pekerjaan yang berpotensi menghasilkan cuan.

Untuk membuka cakrawala pemahaman peluang profesi cuan di ruang digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerja sama dengan Relawan Anti Narkoba akan menggelar diskusi literasi digital di Alun-alun Tulungagung, Minggu (16/07/2023) besok pagi sekitar pukul 08.00 WIB.

Diskusi luring (offline) bertajuk ‘Peluang Profesi Cuan di Ruang Digital’, itu akan menghadirkan tiga nara sumber. Yaitu, Wakil Ketua Relawan TIK Tulungagung, Mochamad Ismanu Roziqi, pelatih Pusdikatcab Tulungagung, Mohamad Subaweh, Kaprodi Ekonomi Syariah STAI Muhammadiyah Tulungagung, Mei Santi dan Mohammad Noviyanto, selaku moderator.

“Diskusi literasi digital masuk desa ini digelar gratis. Bisa diikuti dengan cara mengisi link registrasi peserta di https://s.id/DaftarTulungagung1607. Peserta akan mendapat e-sertifikat, juga hadiah e-money senilai Rp 1 juta untuk 10 peserta yang beruntung,” tulis Kemenkominfo dalam rilisnya, Sabtu (15/02023) tadi.

Advertisement

Terkait tema diskusi, Kemenkominfo menjelaskan, peluang profesi yang bisa mendatangkan cuan di era digital, sangat luas dan ada di berbagai sektor. Salah satunya, sektor pertanian dan perkebunan yang banyak dijumpai di daerah. Dengan memanfaatkan teknologi digital, profesi cuan dapat diraih dengan menjadi petani digital.

”Kemenkominfo kini sudah memiliki aplikasi pertanian yang disebut Go Online. Dengan aplikasi tersebut, petani bisa belajar pola tanam (musim), memasarkan produk hasil panen secara langsung, informasi cuaca, bahkan penyuluh berbasis online,” jelas Kemenkominfo dalam rilis.

Baca juga :

Dalam diskusi yang digelar ‘chip in di acara Campaign Run 2023 itu, Kemenkominfo mengatakan, kemajuan teknologi digital dan media sosial juga memunculkan profesi baru, seperti influencer dan kreator konten. “Selain itu, kini juga bermunculan bisnis online dan konsultan media sosial yang bertugas mengelola akun-akun bisnis atau orang lain dengan konten dan desain. Semua profesi itu mendatangkan cuan,” tegas Kemenkominfo.

Kemenkominfo menambahkan, kebebasan dalam mengakses media digital hendaknya mampu dimanfaatkan secara positif oleh masyarakat luas. ”Manfaatkan marketplace, media sosial (Instagram, Facebook, Tiktok dan lainnya) sebagai media promosi yang menghasilkan,” papar Kemenkominfo.

Advertisement

Diskusi literasi digital pada lingkup komunitas, untuk diketahui, merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia #MakinCakapDigital (IMCD). IMCD diinisiasi Kemenkominfo untuk memberikan literasi digital kepada 50 juta orang masyarakat Indonesia hingga tahun 2024.

Tahun ini, program IMCD menargetkan 5,5 juta warga masyarakat sebagai peserta, utamanya mereka yang belum pernah mengikuti kegiatan literasi digital. IMCD sendiri bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif dan aman.

Program #literasidigitalkominfo tahun ini dilaksanakan sejak 27 Januari 2023. Program Kemenkominfo yang berkolaborasi dengan Siber Kreasi dan 18 mitra jejaring ini membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta.

Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan info literasi digital dapat diakses melalui media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Fan Page dan Kanal YouTube Literasi Digital Kominfo serta website info.literasidigital.id. (hms/sit)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas